Jelang Akhir Tahun 2023, Realisasi PAD Pariwisata di Sleman Capai 86,3 Persen

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman mencatat, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pariwisata mulai dari Januari hingga bulan Oktober 2023 telah mencapai Rp288,9 miliar dengan jumlah kunjungan wisatawan 5,9 juta.

Jumlah pendapatan tersebut setara dengan 86,3 persen dari target setelah perubahan yang dipatok di angka Rp 334,5 miliar. 

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid mengatakan pembentukan PAD sektor Pariwisata di Kabupaten hingga akhir oktober ini didominasi dari komponen pajak.

Baca juga: PSS Sleman vs Barito Putera, Ujian Perdana Risto Vidakovic

Mulai dari pajak hotel, restoran maupun hiburan. Yang mana lebih kurang 49,05 persen atau setara Rp 139,7 miliar berasal dari pajak restoran.

Kemudian 45,13 persen atau Rp 128,5 miliar dari pajak hotel dan sisanya Rp 16,5 miliar atau 5,82 persen dari pajak hiburan.

Sedangkan pendapatan dari retribusi wisata masih relatif kecil. 

"Sampai dengan 31 Oktober 2023, retribusi (wisata) yang masuk melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman sebesar Rp4.087.862.190. Angka ini setara dengan 1,41 persen dari seluruh PAD sektor pariwisata," kata Ishadi, Sabtu (25/11/2023).

Target PAD sektor Pariwisata optimis dapat tercapai seiring dengan tercapainya target kunjungan wisatawan hingga akhir tahun mendatang.

Ishadi mengatakan, angka kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman hingga akhir Oktober telah mencapai 5,9 juta.

Jumlah tersebut setara dengan 84,6 persen dari target 7 juta kunjungan.

Selama ini, kata dia, wisatawan yang berkunjung ke sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Sleman didominasi oleh wisatawan domestik.

Angkanya 97,56 persen yang artinya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Sleman masih relatif sangat kecil di angka 2,44 persen.

Dari sekian banyak destinasi wisata di bumi Sembada, ada beberapa tempat yang menjadi favorit kunjungan wisatawan. Yaitu, Candi Prambanan dan Ratu Boko.

Kemudian disusul Tebing Breksi dan Kaliurang. 

"Selama ini wisatawan lebih banyak mengunjungi tempat tempat itu. Destinasi wisata di Sleman bagian barat belum begitu banyak dikunjungi. Tapi akan terus kita upayakan," kata dia. (rif)