PMI Kulon Progo Siagakan Relawan, Antisipasi Potensi Bencana Dampak Musim Penghujan

Kesiapan tersebut dilakukan terutama guna mengantisipasi potensi dampak bencana di musim penghujan.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/PMI Kulon Progo
Apel Siaga Relawan yang digelar di Posko PMI Kulon Progo pada Minggu (19/11/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Palang Merah Indonesia (PMI) Kulon Progo turut menyiapkan jajarannya memasuki musim penghujan ini.

Kesiapan tersebut dilakukan terutama guna mengantisipasi potensi dampak bencana di musim penghujan.

Staf Bidang Penanggulangan Bencana, PMI Kulon Progo, Wisnu Rangga mengatakan pihaknya telah menggelar Apel Siaga pada Minggu (19/11/2023) lalu.

"Apel Siaga ini dipimpin oleh Komandan Korps Sukarela (KSR), Ikhsan Nugraha," jelas Wisnu memberikan keterangannya pada Senin (20/11/2023).

Apel Siaga ini diikuti oleh para relawan dari seluruh Kulon Progo. Selain itu, pengecekan seluruh peralatan dan sarana pendukung pun juga dilakukan.

Menurut Wisnu, lewat Apel Siaga ini para relawan PMI Kulon Progo diberi pengarahan terkait kesiapsiagaan dan antisipasi dari potensi dampak bencana musim penghujan.

"Apalagi potensi dampak bencana musim penghujan di Kulon Progo termasuk tinggi," ujarnya.

Wisnu mengatakan salah satu potensi bencana yang bisa terjadi adalah banjir.

Sebab Kulon Progo dilewati oleh tiga sungai besar yaitu Sungai Progo, Sungai Serang dan Sungai Bogowonto.

Ketiga sungai ini bisa meluap dan menyebabkan banjir jika hujan terjadi dalam waktu yang lama dan intensitas tinggi.

Relawan pun disiapkan agar bisa meminimalisir dampak bencana yang ditimbulkan.

"Kami juga selalu bersinergi dengan instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk penanganan kebencanaan," kata Wisnu.

BPBD Kulon Progo belum lama ini juga menggelar Apel Siaga Relawan yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti.

Kelompok relawan dari 78 Kalurahan Tangguh Bencana dihadirkan.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kulon Progo, Winarta mengatakan pihaknya juga mengantisipasi terjadinya longsor.

Biasanya, longsor terjadi di wilayah Perbukitan Menoreh.

"Kapanewon yang rawan terjadi longsor seperti Samigaluh, Kokap, Girimulyo, Kalibawang, dan sebagian Pengasih," ungkapnya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved