Berita Bantul Hari Ini

Pemkab Bantul Gandeng Investor dari Taiwan untuk Tuntaskan Permasalahan Sampah

Pemerintah Kabupaten (Pamkab) Bantul otomatis menuntaskan permasalahan sampah dengan resmi menggandeng investor dari Taiwan yakni Panel Tech US.

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Bupati Bantul mengunjungi pengelolaan sampah di Taiwan, belum lama ini. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – Pemerintah Kabupaten (Pamkab) Bantul otomatis menuntaskan permasalahan sampah dengan resmi menggandeng investor dari Taiwan yakni Panel Tech US.

Kerjasama itu terealisasikan saat Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, bersama jajarannya dan pengurus Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, berkunjung ke Taiwan pada 17-19 November 2023.

Halim melalui unggahan di akun instagramnya @abdulhalimmuslih, mengatakan, bahwa Paneltech merupakan perusahaan teknologi lingkungan yang memanfaatkan limbah plastik menjadi panel board.

Baca juga: PPNI Kabupaten Purworejo Salurkan 150 Ribu Liter Air Bersih Selama Musim Kemarau 2023

"Ini sebagai ikhtiar kita dalam penanganan sampah yang dapat meningkatkan nilai ekonomi. Nantinya panel board yang repurposable green materials berstandar internasional akan menjadi salah satu solusi dalam mengatasi masalah sampah," tuturnya di unggahan instagram @abdulhalimmuslih yang dikutip oleh Tribunjogja.com, Senin (20/11/2023).

Sementara itu, kesepakatan kerjasama penanganan pengelolaan sampah ditandai dengan adanya tandatangan Dirut BUMD Aneka Dharma, Yuli Budi Sasangka dan CEO Panel Tech US, Leiven Tsai.

“Kerjasama yang terjalin akan fokus pada pengembangan teknologi pengelolaan sampah dan penggunaan kembali, seperti pembentukan sistem pengumpulan sampah baru,” kata CEO Pastiangkut.id, Salva Yurivan Saragih.

Salva yang ikut dalam rombongan menjelaskan bahwa kerjasama tersebut merupakan tindak lanjut dari keinginan Panel Tech US untuk investasi dalam bidang mengelola sampah di Bantul

Sebab, Pastiangkut.id sendiri sudah digandeng Pemkab Bantul menyelesaikan masalah sampah akibat dari adanya kabar TPA Regional Piyungan yang ditutup permanen Januari 2024.

“Kami nanti akan mengembangkan bahan bangunan yang sepenuhnya dapat mengurangi karbon dan furnitur ramah lingkungan. Juga mengintegrasikan bahan bakar berasal dari sampah (RDF),” katanya.

Meseki demikian, Salva mengatakan bahwa wujud dari kerja sama tersebut ada hal yang dinilai lebih penting. Di mana jal tersebut merupakan upaya membangun platform pendidikan lingkungan hidup pariwisata hijau serta menerapkan sistem pembangkit listrik skala kecil.

Sementara itu, Lurah Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi, menyatakan, kerjasama permasalahan sampah itu, menjadi bukti bahwa realisasi komitmen Bumi Projotamansari mewujudkan penanganan sampah yang mandiri, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.

“Dengan bermitra dan nantinya mengakuisisi teknologi dari Taiwan. Bantul akan belajar pada pemerintah punya pengalaman panjang dalam mengatasi masalah kota, mulai dari keberadaan sampah terburuk hingga menjadi pulau terbersih,” jelasnya.

Kata Wahyudi, kerjasama investasi tersebut penting karena akan menjadi kunci pemanfaatan teknologi sekaligus menjadi kunci pengelolaan sampah setelah infrastruktur politik teknologi hijau berkelanjutan dibangun Bantul.

Sebagai tindak lanjut kerjasama tersebut, jajaran Panel Tech US akan berkunjung ke Kabupaten Bantul pada 27 November 2023. 

Panel Tech akan berkolaborasi dengan Aneka Dharma Waste Management dalam pengelolaan disisi hilir, kemudian dengan Dinas Lingkungan Hidul disisi tengah dan Pastiangkut.id disisi hulu.

“Nantinya yang dihasilkan dari kerjasama ini adalah penerapan teknologi yang menghasilkan tiga jenis manfaat dari sampah yaitu energy, material hijau, dan pupuk organic,” tandas Wahyudi. (nei)
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved