Berita Sleman Hari Ini
Hujan Sudah Mengguyur, Tapi Dropping Air Bersih Bagi Warga Sleman Terus Berlanjut
Distribusi atau droping bantuan air bagi warga Kabupaten Sleman yang terdampak krisis air bersih hingga kini terus berjalan. Status siaga darurat keke
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Distribusi atau droping bantuan air bagi warga Kabupaten Sleman yang terdampak krisis air bersih hingga kini terus berjalan.
Status siaga darurat kekeringan juga masih diberlakukan.
Meskipun, Selokan Mataram dan Van Der Wijk sudah dialirkan dan sejumlah wilayah di Bumi Sembada kini sudah mengalami turun hujan.
Baca juga: Warga Pengkok Gunungkidul Olah Tanaman Obat Keluarga Jadi Jamu Bernilai Ekonomis
"Meskipun sudah ada hujan, droping air masih lanjut terus. Malah ada beberapa wilayah yang juga minta tambahan (droping). Karena memang belum ada air," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, Rabu (15/11/2023).
BPBD Sleman hingga kini masih menyalurkan bantuan air bersih karena sumur-sumur warga yang selama musim kemarau terdampak kekeringan belum ada air.
Kondisi di lapangan saat ini, menurut Bambang, ada beberapa lokasi yang justru minta tambahan kuota droping air.
Tetapi ada pula yang mulai mengurangi ketergantungan droping. Misalnya, di wilayah Banyurejo Tempel dan Moyudan.
Kedua lokasi tersebut semula kenceng membutuhkan suplai droping air bersih karena sumur warga kering.
Tapi sekarang ketergantungan dropping berkurang seiring mulai turun hujan dan dibukanya kembali aliran Selokan Mataram maupun Van Der Wicjk di daerah tersebut.
"Kalau dulu (droping) setiap dua hari sekali. Sekarang tiga hari sekali, kira-kira begitu. Dan ini kita baru akan asesmen, cek kembali lokasi- lokasi mana yang HU-nya sudah tidak terpakai akan kami ambil dan dikembalikan ke BP2W karena memang hujan sudah turun dan selokan Mataram maupun Van Der Wicjk sudah dialirkan dua pekan lalu sehingga dimungkinkan sumur warga (di daerah itu) sudah kembali terisi," katanya.
Bantuan distribusi atau droping air bersih untuk warga Sleman telah dilakukan sejak tanggal 14 Agustus lalu.
Hingga 7 November, bantuan air bersih tercatat telah tersalurkan lebih dari 3,5 juta liter.
Jumlah tersebut disalurkan untuk 13.876 jiwa dari 3.654 KK terdampak kekeringan. Mereka tersebar di 79 lokasi di 21 Kalurahan yang berada di 9 Kapanewon di Sleman.
Meliputi Kapanewon Godean droping air bersih disalurkan di Kalurahan Sidorejo tepatnya warga di Padukuhan Jering 8 dan Bantut Jomboran.
Kemudian Minggir di Kalurahan Sendangagung, Sendangarum Sendangmulyo, Sendangrejo dan Sendangsari.
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.