Kasus Japanese Encephalitis

Hasil Lab Keluar, 5 Suspek dari Kulon Progo Dipastikan Negatif Japanese Encephalitis

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo telah menerima hasil pemeriksaan laboratorium terkait Suspek Ensefalitis Jepang atau Japanese Encephalitis (JE).

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kulonprogo 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo telah menerima hasil pemeriksaan laboratorium terkait Suspek Ensefalitis Jepang atau Japanese Encephalitis (JE).

Adapun sampelnya telah dikirimkan sejak beberapa waktu lalu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Kulon Progo, Rina Nuryati mengatakan pemeriksaan dilakukan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.

"Hasilnya seluruh Suspek negatif JE," ungkap Rina pada Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Sebanyak 1.200 Personel Gabungan Bakal Amankan Gelaran Borobudur Marathon 2023

Adapun Dinkes Kulon Progo melaporkan 5 Suspek JE yang seluruhnya masih berusia anak-anak.

Seluruhnya sempat dirawat di rumah sakit karena bergejala.

Salah satu dari Suspek tersebut meninggal dunia sebelum hasil laboratorium keluar.

Sedangkan untuk 4 lainnya, Rina mengatakan kondisinya semakin membaik.

"Keempatnya sudah dipulangkan ke rumah masing-masing," katanya.

5 Suspek JE ini didapatkan setelah Dinkes Kulon Progo melakukan surveilans.

Menurut Rina, kelimanya bergejala mirip JE, seperti demam hingga penurunan kesadaran.

Ia mengungkapkan Suspek JE bukan pertama kalinya ditemukan di Kulon Progo.

Sebab pada 2022 lalu, ada sejumlah Suspek JE yang pihaknya temukan.

"Saya tidak ingat persis jumlahnya, tapi semua negatif JE," ujar Rina.

Virus JE sendiri umumnya dibawa oleh nyamuk Culex. Itu sebabnya, masyarakat diimbau untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan rumah hingga pola hidup bersih dan sehat.

Rina mengatakan masyarakat perlu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terpapar JE. Pihaknya juga berencana melakukan vaksinasi pencegahan JE di tahun depan.

"Vaksin kami berikan ke anak-anak, mengingat mereka paling rentan terpapar JE," jelasnya. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved