Kasus Japanese Encephalitis
BREAKING NEWS: Dinkes Kulon Progo Laporkan 5 Suspek Japanese Encephalitis, 1 Orang Meninggal Dunia
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo melaporkan temuan Suspek Ensefalitis Jepang atau Japanese Encephalitis (JE). Salah satu dari Suspek tersebut dila
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo melaporkan temuan Suspek Ensefalitis Jepang atau Japanese Encephalitis (JE).
Salah satu dari Suspek tersebut dilaporkan meninggal dunia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Kulon Progo, Rina Nuryati mengatakan setidaknya ada 5 Suspek JE yang ditemukan.
Kelimanya masih berusia anak-anak.
Baca juga: Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X Buka Suara Soal Kenaikan UMP 2024: Naiknya Pasti Naik
"Kelimanya kami temukan sejak sekitar akhir Oktober 2023 lalu," ungkap Rina dihubungi pada Selasa (14/11/2023).
Menurutnya, 5 Suspek ini ditemukan saat pihaknya melakukan surveilans rutin.
Kelimanya menjadi Suspek lantaran mengalami gejala mirip JE seperti demam hingga penurunan kesadaran.
Rina mengatakan 5 Suspek tersebut langsung mendapatkan penanganan oleh dokter spesialis anak di rumah sakit.
Sampel dari mereka pun sudah diambil untuk pemeriksaan di laboratorium.
"Hasilnya sampai sekarang belum keluar, namun salah satu Suspek meninggal dunia," ujarnya.
Rina mengakui jika Suspek JE di Kulon Progo bukan pertama kalinya terjadi.
Tahun lalu juga ditemukan sejumlah Suspek, namun hasil dari laboratorium menyatakan mereka negatif JE.
Ia mengatakan virus JE umumnya ditularkan oleh Nyamuk Culex.
Penyakit ini bisa menyerang semua kelompok umur, namun paling rentan terhadap anak-anak dan bisa menyebabkan kematian.
"Meski pernah ada suspek, tapi di DIY secara umum kasus positif JE nol dalam 3-4 tahun terakhir," kata Rina.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.