Perkembangan Kondisi Terkini Puluhan Warga Guwosari Bantul yang Sempat Alami Keracunan Massal

Beberapa di antara warga yagg mengalami keracunan sempat menjalani rawat inap atau rawat jalan di layanan kesehatan setempat.

Dok. Istimewa
Ilustrasi keracunan makanan 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sejumlah warga yang mengalami keracunan massal di Padukuhan Pringgading, Kalurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, dikabarkan mulai pulih.

Sebelumnya diberitakan, 34 warga Padukuhan Pringgading mengalami keracunan massal usai mengkonsumi tahu guling yang disajikan saat mengikuti pengajian di salah satu rumah warga setempat pada Selasa (7/11/2023) malam lalu.

Beberapa di antaranya sempat menjalani rawat inap atau rawat jalan di layanan kesehatan setempat.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengungkapkan berdasarkan informasi yang didapatkan dari Kepala Puskesmas Pajangan, Kepala Dusun Pringgading dan Ketua RT 3 Pringgading, para warga yang terlibat keracunan massal perlahan-lahan sehat dan pulih. 
 
"Keadaan warga yang mengalami keracunan makanan semakin berkurang keluhan mual, muntah maupun diarenya. Sebagian warga juga sudah melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal," ucapnya kepada Tribunjogja.com, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Kronologi Puluhan Warga Guwosari Bantul Diduga Keracunan Usai Makan Tahu Guling di Acara Pengajian


Kemudian, dua pasien keracunan makanan yang sebelumnya menjalani rawat inap di Klinik Cahaya Husada Guwosari, dan saat ini dalam keadaan sudah membaik dan sudah pulang ke rumah masing-masing. 

Akan tetapi, masih ada satu pasien keracunan makanan yang masih menjalani rawat inap di Klinik Cahaya Husada Guwosari.

"Kemudian, ada seorang pasien keracunan makanan yang kemudian dirujuk di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul untuk menjalani rawat inap," terang Iptu Jeffry. 

Terkait sampel bahan makanan yang dikumpulkan untuk dilakukan uji laboratorium, Iptu Jeffry mengatakan bahwa bahan tersebut tidak bisa dilakukan uji laboratorium. 

Baca juga: Wakil Bupati Bantul Jelaskan Kronologi Kejadian Keracunan Massal di Guwosari Bantul

"Untuk sampel bahan makanan yang dikumpulkan tidak bisa dilakukan uji laboratorium, dikarenakan bahan makanan sudah tidak layak," jelas dia.

Atas kejadian itu, Iptu Jeffry mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu memperhatikan kelayakan bahan makanan sebelum diolah dan dikonsumi secara bersama.

Iptu Jeffry juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mencuci bahan-bahan makanan sampai bersih sebelum dikonsumsi. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved