Viral Medsos

Gegara Postingan Dukung Israel, Netizen Ramai-ramai Uninstall Brand Ini, Jadi Trending X

Ramai dibicarakan di media sosial, netizen berbondong-bondong merisak banyak pemilik brand yang mendukung Israel.

|
ist
Gegara Postingan Dukung Israel, Netizen Ramai-ramai Uninstall Brand Ini, Jadi Trending X 

TRIBUNJOGJA.COM - Ramai dibicarakan di media sosial, netizen berbondong-bondong merisak banyak pemilik brand yang mendukung Israel.


Mulai dari brand kecantikan hingga ojek online seperti Grab.

Hal ini terjadi karena Chloe Tong, istri dari pendiri Grab, Anthony Tan, diduga memberi dukungan untuk Israel.

Pada salah satu tangkapan layar akun Instagram Stories-nya, ia menuturkan bahwa Israel menjadi salah satu destinasi wisata favoritnya sehingga ia ingin kembali ke sana.

"Hatiku sangat sakit dan aku belum mengatakan apapun karena aku kehabisan kata. Aku merasa sangat mencintai Israel tahun ini. Aku menyimpannya untuk diriku sendiri, hanya melihat video dan berdoa, aku bertanya-tanya mengapa" tulisnya.

Unggahan itu kemudian dianggap sebagai dukungan untuk Israel oleh warganet.

Sejumlah warganet bahkan mengklaim akan membuat gerakan memboikot aplikasi Grab.

Baca juga: Israel Babak Belur Hadapi Hamas Seusai Kirim Tentara Bocah untuk Perang di Gaza

Grab pun telah memberikan klarifikasi dan bersama OVO menyiapkan dana kemanusiaan sebesar Rp 3,5 miliar untuk Gaza.

Akan tetapi, hal tersebut rasanya belum membuat publik luluh. Mereka tetap menyuarakan untuk memboikot aplikasi Grab.

Warga Palestina menyusuri puing-puing Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius yang hancur, gereja tertua yang masih digunakan di Gaza, yang rusak dalam serangan di Kota Gaza pada 20 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Ribuan orang, baik warga Israel maupun Palestina telah tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza, memasuki Israel selatan dalam serangan mendadak yang membuat Israel mengumumkan perang terhadap Hamas di Gaza pada 8 Oktober.
Warga Palestina menyusuri puing-puing Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius yang hancur, gereja tertua yang masih digunakan di Gaza, yang rusak dalam serangan di Kota Gaza pada 20 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Ribuan orang, baik warga Israel maupun Palestina telah tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza, memasuki Israel selatan dalam serangan mendadak yang membuat Israel mengumumkan perang terhadap Hamas di Gaza pada 8 Oktober. (AFP/DAWOOD NEMER)

Tagar #UninstalGrabNow pun sempat menjadi trending di sejumlah media sosial, salah satunya di media sosial X.

“Boikot mungkin ga menyelesaikan perang. Tapi keberpihakan mereka pada zionis penjajah, perampas tanah dan pembunuh anak-anak, kita bisa balas dengan tidak menggunakan produknya! Yg setuju, #UninstallGrabNow,” kata akun warganet

“Yang berdiri bersama zionis pembantai anak-anak Gaza dengan bom, silahkan periksa hati nurani kalian dipastikan rusak #UninstallGrabNow,” tulis akun yang lain.

Tidak hanya di Indonesia, seruan boikot aplikasi Grab juga ramai di Malaysia.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Sleman, Pemotor Tabrak Devider Jalan, Dua Orang Meninggal Dunia 

Boikot tidak hanya oleh masyarakat Malaysia, namun juga driver Grab di negeri jiran tersebut.

Selain Grab, ada sejumlah brand yang juga dibicarakan netizen, seperti Starbucks, McDonald’s, Unilever, Nestle dan brand sepatu Puma.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved