Salah Satu Opsi Operatif Pengapuran Sendi Lutut dengan Pergantian Sendi Sebagian
nyeri yang menahun menyertai pengapuran sendi akibat tulang rawan sendi yang terkikis pengapuran
Oleh
dr Aditya Fuad Robby Triangga, Sp.OT(K)
Dokter Spesialis Orthopaedi RSUP Sardjito Yogyakarta
Pengapuran sendi banyak dialami pada usia tua. Tidak jarang, nyeri yang menahun menyertai pengapuran sendi akibat tulang rawan sendi yang terkikis pengapuran.
Hal tersebut membuat banyak penderita pengapuran sendi mencari pengobatan untuk mengurangi rasa nyeri. Pengobatan bisa berupa fisioterapi, minum obat, hingga tindakan bedah.
Apabila pengobatan nonbedah belum berhasil, pasien dapat mencari pengobatan bedah kepada dokter ahli orthopaedi.
Salah satu pilihan tindakan bedah yang mungkin ditawarkan adalah prosedur penggantian lutut.
Hingga sekarang, masyarakat mungkin lebih banyak mengenal ganti lutut total yang melibatkan penggantian seluruh sendi lutut.
Namun seiring waktu, telah berhasil dikembangkan prosedur canggih untuk mengganti sendi sebagian, atau Unicompartmental Knee Arthroplasty (UKA).
Berbeda dengan ganti lutut total, UKA hanya menarget satu bagian lutut saja yang rusak sehingga lebih sedikit mencederai jaringan, menjadikannya efektif dan lebih aman bagi pasien yang memenuhi syarat.
UKA diindikasikan pada pasien dengan pengapuran yang terlokalisir di satu area lutut saja.
Pengapuran mungkin dirasakan sebagai nyeri dan kaku pada area spesifik lutut, sehingga membatasi aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup pasien.
Pada pasien-pasien ini, bisa jadi UKA lebih baik dilakukan dibanding prosedur gantilutut total yang akan mengangkat seluruh permukaan sendi lutut.
Perlu dicatat bahwa tidak semua pasien boleh menjalani UKA.
Pasien dengan radang dan deformitas sendi lutut berat, ketidakstabilan sendi misalnya pada gangguan ligamen, tidak memenuhi syarat untuk prosedur ini.
Dengan demikian, perlu adaevaluasi dari ahli bedah orthopaedi.
Prosedur UKA akan mengangkat bagian lutut yang rusak dan menggantinya dengan komponen buatan (prostetik).
Saat operasi, luka pada kulit akan cenderung lebih kecil dibanding dengan ganti lutut total.
Pengangkatan bagian yang rusak akan dilakukan secara teliti pada tulang paha dan tulang kering.
Bagian tersebut akan diganti dengan komponen buatan (prostetik) yang memiliki ukuran dan fungsi serupa dengan tulang yang sehat.
Diharapkan dengan caraini, penyembuhan luka dan tulang akan lebih cepat dan baik.
Rehabilitasi pasca UKA sangat penting untuk keberhasilan prosedur ini.
Pasien biasanya dapat segera diminta berjalan, bahkan beberapa jam setelah operasi selesai.
Terapi fisik untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kekuatan, kelenturan dan rentang gerak sendi diperlukan untuk meningkatkan fungsi sendi.
Dengan rehabilitasi dan perawatan pascaoperasi yang baik, banyak pasien dapat kembali melakukan aktivitas ringan dalam beberapa minggu dan secara bertahap kembali ke aktivitas normal selama beberapa bulan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.