Ini Pertolongan Pertama untuk Mengatasi Keracunan Makanan Basi

Jika makanan basi dimakan dan masuk ke saluran pencernaan maka tubuh bisa terkena bakteri E. Coli, salmonella, botox, campylobacter dan listeria.

Penulis: Santo Ari | Editor: Iwan Al Khasni
healthline
Ilustrasi Mual - Muntah 

3. Hindari Mengonsumsi Obat Tanpa Resep Dokter

Diare dan muntah pada keracunan makanan adalah proses alami tubuh mengeluarkan racun dari saluran pencernaan.

Pada saat mengalami keracunan makanan sebaiknya hindari obat antidiare seperti loperamide.

Hal itu karena mengonsumsi obat diare dapat memperparah gejala keracunan.

Selain itu gejala diare akibat keracunan makanan tidak selalu memerlukan pengobatan dengan antibiotik.

Ini karena antibiotik tidak mengobati keracunan makanan yang disebabkan oleh virus atau parasit.

Jika gejala tersebut memerlukan pengobatan dengan antibiotik, maka sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

4. Konsumsi Jahe

Air jahe memiliki efek menenangkan untuk saluran pencernaan sehingga dapat meredakan mual dan sakit perut.

Selain jahe, keracunan makanan juga bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti yoghurt.

5. Cukupi Waktu Istirahat

Beristirahatlah yang cukup agar sistem kekebalan tubuh terjaga dengan baik.

Pasalnya, sistem kekebalan tubuh sangat diperlukan untuk melawan bakteri penyebab keracunan.

Selain itu gejala keracunan makanan juga membuat tubuh terasa lemas sehingga nada perlu banyak istirahat untuk memulihkan energi.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved