Berita Bantul Hari Ini

DKPP Bantul Tanggapi Persoalan Peningkatan Harga Cabai di Kabupaten Bantul

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, menanggapi persoalan harga cabai yang terus mengalami peningkatan.

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Bantul 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, menanggapi persoalan harga cabai yang terus mengalami peningkatan.

"Faktornya, banyak cabai di Kabupaten Bantul yang terserang bulai. Jadi, produksinya tidak bisa maksimal. Baik cabai rawit, cabai keriting maupun cabai besar," katanya kepada awak media, Senin (6/11/2023).

Kemudian, pada saat ini, beberapa lahan pertanian cabai di Kabupaten Bantul ada yang sedang masuk dalam tahap panen cabai. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Sepeda Motor vs Truk di Wonosari Gunungkidul, 1 Orang Meninggal Dunia 

Sayangnya, karena adanya virus bulai tersebut, maka panen cabai di Kabupaten Bantul tidak bisa berjalan dengan optimal.

"Potensi cabai yang terkena bulai itu ada sekitar 10-15 persen (dari ratusan hektare lahan pertanian cabai)," tutur Joko.

"Tapi kan harga jualnya bagus. Jadi petani bisa senang dan bisa menutup harga cabai yang sempat murah beberapa waktu lalu," imbuh dia.

Kendati demikian, terkait virus bulai sebenarnya para petani cabai di Kabupaten Bantul bisa menyiasatinya dengan pemberian obat hama cabai.

"Bisa diantisipasi (virus bulai pada tanaman cabai). Tapi harus telaten atau cermat. Contohnya diobati dan penanganan pemeliharaanya lebih baik lagi," tandasnya. (nei)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved