PSIM Yogyakarta Datangkan Bek Senior Asal Korsel, Ini Kata Kas Hartadi

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bek senior berusia 33 tahun asal Korea Selatan, Kim Bong-jin, bakal memperkuat lini pertahanan PSIM Yogyakarta di putaran kedua Liga 2 2023/2024.

Juru taktik PSIM Yogyakarta, Kas Hartadi, mengungkapkan, eks pemain Nakhonsi United di Liga Thailand tersebut bahkan telah tiba di Kota Gudeg, untuk segera beradaptasi dalam sesi latihan bersama rekan setimnya.

"Betul, bek baru berasal dari Korea Selatan," ujar Kas Hartadi, Senin (30/10/2023).

Bergabungnya Kim Bong-jin diharapkan Kas Hartadi dapat mempersolid lini belakang Laskar Mataram, yang sepanjang putaran pertama mengandalkan duet Purwaka Yudhi dan Achmad Faris.

Apabila benar Kim Bong-jin diresmikan oleh PSIM Yogyakarta, praktis akan mengakhiri spekulasi perihal masa depan pemain asal Filipina, Andreas Esswein.

Terkait hal tersebut, Kas Hartadi enggan berkomentar.

"Kalau masalah keluarnya, tanyakan langsung pada manajer," kata Kas Hartadi.

Menilik rekam jejaknya, Kim Bong-jin tercatat pernah memperkuat sejumlah klub, di antaranya Nakhonsi United, Gwangju FC, PJ City FC, HAGL FC, Kitchee, Gyeongnam FC, Incheon United, serta beberapa klub Negeri Gingseng lainnya.

Pada musim terakhirnya di Thai League 2 bersama Nakhonsi United, pemain yang bisa bermain di posisi bek tengah dan bek sayap ini tercatat hanya tampil dalam 3 laga.

Selama karier profesional, Kim Bong-jin telah mengoleksi sejumlah trofi bergengsi di antaranya 2 kali meraih trofi Hong Champion musim bersama Kitchee (2017/18, 2016/17), 2 kali meraih trofi Hong Kong Senior Challenge Shield Winner (2019, 2017).

Bersama Kitchee, ia pun sukses meraih trofi Hong Kong Cup Winner (2017/18, 2016/17), dan trofi Hong Kong Sapling Cup Winner (2017/18).

Penyerang Asal Negeri Samba

PSIM Yogyakarta tampaknya tinggal menunggu waktu untuk memperkenalkan penyerang asing anyarnya, yakni Augusto Carvalho da Silva Neto, untuk mengisi posisi juru gedor selepas mengakhiri kontrak Aleksandar Rakic. 

 "Soal Augusto Neto itu benar, (mengisi) posisi striker asing," ungkap Kas Hartadi, Senin (30/10/2023). 

 "Belum pernah main di Indonesia. Belajar dari pemain asing yang belum bisa nyetel, tentu harapannya memiliki kualitas lebih di atas pemain lokal. Apalagi seorang striker, harus bikin gol," tambahnya.