Berita Internasional

Israel Serang Gaza dengan Pasukan Darat, Jet Tempur dan Drone Secara Bersamaan

Militer Isreal melakukan serangan ke Gaza dengan mengerahkan pasukan darat, jet tempur, serta drone secara bersamaan pada Jumat, kemarin.

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
AFP
Ilustrasi pasukan darat Israel 

TRIBUNJOGJA.COM - Militer Isreal melakukan serangan ke Gaza dengan mengerahkan pasukan darat, jet tempur, serta drone secara bersamaan pada Jumat, kemarin.

Operasi yang disebut serangan terarah tersebut berlangsung selama satu hari dengan target wilayah Gaza tengah.

Adapun serangan ini diklaim sebagai bagian dari persiapan sebelum Israel melakukan invasi darat ke Palestina.

Dalam keterangannya, Israel mengeklaim bahwa serangan itu difokuskan untuk menghancurkan markas Hamas.

Termasuk di antaranya lokasi peluncuran rudal anti-tank, pusat komando dan kontrol militer, serta pasukan Hamas.

Israel kemudian menarik pasukan daratnya setelah operasi itu rampung.

Baca juga: Hancurnya Jaringan Selular Terakhir, Gaza Terputus dari Dunia Luar

Sementara itu berdasarkan laporan AFP, video rekaman hitam-putih yang dirilis oleh Militer Israel menunjukkan barisan kendaraan lapis baja setelah serangan tersebut.

Tentara melakukan operasi darat serupa dengan menggunakan tank dan infanteri pada malam sebelumnya di bagian utara wilayah Palestina.

Serangan terbaru ini terjadi setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengulangi pernyataannya pada awal pekan ini bahwa Israel bersiap untuk melakukan serangan darat.

Baca juga: Iran Gelar Latihan Tempur Skala Besar di Tengah Panasnya Konflik Israel - Hamas

Serangan Israel ini adalah buntut dari serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Pada saat itu, pasukan Hamas menyerbu wilayah Israel dari Gaza dan dilaporkan menewaskan 1.400 orang serta menculik 224 orang lainnya.

Dalam serangan udara dan artileri Israel, sedikitnya 7.028 orang tewas di Jalur Gaza, termasuk 2.913 anak-anak, menurut angka yang dikeluarkan oleh kementerian kesehatan yang dikendalikan Hamas.

Jumlah korban tewas di Gaza merupakan yang tertinggi sejak Israel menarik diri secara sepihak dari wilayah Palestina pada tahun 2005. (*/RT)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved