Berita Sleman Hari Ini

Penyebab Tanggul Selokan Mataram Jebol Diduga karena Ini

Penyebab jebolnya tanggul diduga karena ada retakan di dasar Selokan yang tidak terdeteksi sehingga menyebabkan kebocoran. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Perbaikan telah dilakukan pada lantai dan dinding Selokan Mataram yang jebol di wilayah Kadipiro, Margodadi, Seyegan, Kabupaten Sleman. 

Jebolnya tanggul pondasi lantai tersebut berdampak pada luapan air ke salah satu rumah warga dan beberapa kolam ikan.

Deputy Project Director PT AdhiKarya, Brian Rino, selaku kontraktor yang membangun jalan Tol Jogja-Bawen seksi 1 mengungkapkan pihaknya telah melakukan perbaikan dan memberikan kompensasi sebagai tanggung jawab sosial kepada masyarakat yang kolam maupun kerambanya terkena limpahan air akibat tanggul jebol. 

"Sampun dilakukan perbaikan. Tadi pagi pukul 02.10 WIB selesai pengecoran tanggul. Semua sudah tertangani dan kompensasi juga sudah dibayarkan, kami juga tidak ada negosiasi. Alhamdulillah sekarang sudah kondusif, sudah rapi," katanya. 

Sebelumnya, Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWSSO) Antyarsa Ikana Dani menyampaikan, penyebab kebocoran tanggul terindikasi karena retakan di dasar Selokan Mataram yang tidak terdeteksi berada di dekat pemancangan sheet-pile pekerjaan jalan Tol Yogyakarta-Bawen .

Walaupun sebelumnya sudah diinspeksi secara visual oleh pihak tol. Sejumlah warga juga juga mengungkapkan bahwa di titik tersebut pernah pernah terjadi jebol tanggul pada tahun 1980'an. 

"Penanganan retakan panjangnya 7 meter dan kedalaman 1,5 meter," kata dia. 

Sementara itu, Ketua Tim Urusan Pengendalian Pelaksanaan Irigasi dan Rawa, Vicky Arianti mengatakan desain penanganan kebocoran yang dilakukan dari jalan tol akan direview bersama tim Supervisi peningkatan Jaringan Irigasi Daerah irigasi Karangtalun.

Nantinya dasaran lantai akan dibeton sesuai level selokan sebagai adaptasi cagar budaya untuk fungsi keamanan. 

"Tanggul Saluran (Selokan) juga akan dibeton, untuk pengamanan dan antisipasi ke depan, mengingat pernah terjadi kebocoran tanggul di tahun 80an," Ujar Vicky. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved