BPBD Bantul Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Bencana saat Musim Pancaroba

Beberapa waktu terakhir sudah mulai terjadi bencana alam berupa angin kencang yang terjadi di sejumlah tempat di wilayah Bantul

dok Polres Bantul
Sejumlah warga, personel BPBD Bantul dan Polsek Jetis sedang membantu menangani kendaraan yang tertimpa pohon tumbang di Jalan Imogiri Barat, Padukuhan Barongan, Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul pada Kamis (14/9/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mengimbau warga untuk waspada terkait potensi bencana alam yang bisa terjadi saat musim pancaroba.

Kepala Bidang Kedaruratan Logistik dan Peralatan BPBD Kabupaten Bantul, Antoni Hutagaol, mengatakan bencana alam yang dimungkinkan terjadi saat musim pancaroba yaitu angin kencang hingga gelombang tinggi.

"Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DI Yogyakarta, musim pancaroba atau peralihan dari musim panas ke musim penghujan itu akan berlangsung pada November 2023," katanya saat dihubungi Minggu (22/10/2023).

Meski demikian, Antoni mengatakan bahwa beberapa waktu terakhir sudah mulai terjadi bencana alam berupa angin kencang yang terjadi di sejumlah tempat.

Satu di antaranya terjadi di wilayah Kalurahan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul pada Kamis (21/9/2023) lalu.

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama bergerak melakukan pengecekan terhadap kondisi lingkungan di masing-masing sekitar tempat tinggal masyarakat. 

"Masyarakat jangan lupa mengecek kondisi pohon yang mungkin berpotensi roboh karena musim pancaroba berlangsung. Karena, pohon itu rawan tumbang apabila sudah rapuh dan terkena angin kencang," ucap Antoni. 

"Kemudian, kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi bangunan atau tempat tinggalnya. Apabila ada kerusakan pada bangunan atau tempat tinggalnya segeralah dibenahi, jangan sampai ketika musim pancaroba tiba, kondisi bangunan yang rusak tambah parah," imbuh dia.

Tidak hanya itu, Antoni turut memberikan imbauan kepada para nelayan sedang melaut atau wisatawan sedang berlibur di pesisir pantai selatan.

"Masyarakat juga kami imbau untuk tetap waspada terhadap gelombang tinggi. Jangan lupa mengindahkan arahan dari petugas yang berada di sejumlah lokasi tersebut," urai Antoni. 

Kendati demikian, masyarakat diimbau untuk tidak perlu panik menghadapi musim pancaroba yang akan tiba beberapa waktu ke depan.

"Masyarakat jangan panik dengan musim pancaroba. Yang terpenting adalah sedini mungkin masyarakat bisa melakukan antisipasi bencana yang diprediksi akan terjadi," pungkas Antoni. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved