Update Tol Yogya Solo
Kontraktor Antisipasi Debu saat Pembongkaran Separator di Ringroad Sleman
Kontraktor menyiapkan water tank untuk proses penyiraman, terutama saat melakukan pekerjaan pemadatan tanah.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pekerjaan membongkar separator dan pelebaran jalan mulai dikerjakan untuk persiapan membangun kontruksi jalan Tol Jogja-Solo paket 2.2 di Ringroad Sleman .
Untuk mengurangi dampak debu yang ditimbulkan selama proyek berlangsung, kontraktor menyiapkan water tank untuk proses penyiraman, terutama saat melakukan pekerjaan pemadatan tanah.
"Pekerjaan sekarang (di Ringroad) digali, diambil tanah, kemudian nanti diurug, dipadatkan, baru kami aspal untuk pelebaran jalan. Setelah itu baru kami bongkar seperator. Penyiraman debu pas pemadatan tanah itu," kata Pejabat Humas PT Adhi Karya Tbk, Agung Murhandjanto, kontraktor yang membangun jalan tol Jogja-Solo paket 2.2, Sabtu (21/10/2023).
Sejauh ini penyiraman belum dilakukan karena pekerjaan di lapangan dinilai masih minor, yaitu penggalian tanah di sisi selatan sepanjang 500 meter dari target satu kilometer.
Lebar tanah yang digali sekira 1.5 meter dengan kedalaman 50 centimeter.
Pelaksanaan pekerjaan ini menggunakan satu ekskavator dan beberapa dump truk.
Nantinya, setelah tanah digali kemudian akan diurug kembali dan dipadatkan.
Selanjutnya diaspal untuk peningkatan kapasitas atau pelebaran jalan Ringroad.
Saat proses pemadatan itulah dinilai membutuhkan penyiraman untuk meminimalisir debu yang ditimbulkan.
Baca juga: Update Jalan Tol Yogya-Solo di Ringroad Sleman : Minggu Depan Separator Dibongkar
Menurut Agung, pihaknya sudah menyiapkan satu water tank untuk pekerjaan penyiraman jalan.
Penyiraman akan dilakukan rutin bahkan bila diperlukan akan dilakukan siang dan sore hari.
"Jadi kami bertahap, jika harus ditambah tangki. Ya kami ditambah. Tergantung volume pekerjaan," kata Agung.
Sejauh ini, pekerjaan penggalian tanah di Ringroad Trihanggo tersebut belum begitu berdampak terhadap arus lalulintas.
Hanya sedikit menimbulkan kepadatan lalulintas di Jam tertentu namun kendaraan bisa terurai dan tetap bisa berjalan.
Setelah pekerjaan di Ringroad sisi selatan selesai, pekerjaan pembongkaran trotoar, seperator dan pelebaran jalan akan berpindah ke sisi utara yang dilanjutkan dengan pekerjaan pelebaran.
Ketika trotoar sisi utara dan selatan terbongkar, kontraktor melanjutkan pekerjaan dengan membongkar median jalan atau pembatas bagian tengah.
Agung meminta pengguna jalan yang biasa melintas di Ringroad Utara Trihanggo ini untuk lebih berhati-hati selama proses pekerjaan berlangsung.
"Yang menjadi perhatian bagi masyarakat adalah kecepatan (berkendara) ya. Karena seperator dibongkar, sehingga akan ada pengalihan dari jalur lambat ke jalur cepat. Kendaraan roda dua dan roda empat akan bercampur, jadi harus lebih berhati-hati," imbaunya.
Staf K3 PT Adhikarya Bagas Nawastu sebelumnya mengatakan, selama pekerjaan berlangsung perambuan akan dipasang 200 meter sebelum kendaraan berpindah jalur.
Kendaraan berat masih bisa melintas di Ringroad meksipun nantinya ada penyempitan jalur karena bagian tengah digunakan untuk area konstruksi.
Pihaknya mengimbau bagi pengendara agar bisa mencari jalur alternatif mengindari area kontruksi.
Jalur alternatif juga telah disiapkan termasuk perambuannya.
"Di jalan kabupaten juga akan dipasang rambu. Untuk memberitahu pengendara untuk menghindari Ringroad yang sedang ada pengerjaan," kata Bagas.( Tribunjogja.com )
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.