Update Tol Yogya Solo

3 Bidang Lahan Terdampak Tol Jogja-Solo Paket 2.2 Belum Bebas 

Pembangunan jalan Tol Jogja-Solo paket 2.2 yang hubungkan junction Sleman di Tirtoadi hingga Trihanggo masih menyisakan persoalan pembebasan lahan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
Pembangunan proyek jogja solo paket 2.2 di Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pembangunan jalan Tol Jogja-Solo paket 2.2 yang menghubungkan junction Sleman di Tirtoadi hingga Trihanggo masih menyisakan persoalan pembebasan lahan.

Sejauh ini, ada tiga bidang lahan milik masyarakat umum yang belum dibebaskan.

Persoalan administrasi disebut masih menjadi kendala pembebasan. 

"Update info progres pembebasan lahan untuk pembangunan tol jogja solo paket 2.2 lahan milik pribadi (milik masyarakat umum) tinggal 3 bidang lagi," kata Agung Murhandjanto, Pejabat Humas PT Adhikarya selaku kontraktor yang membangun jalan Tol Jogja- Solo paket 2.2, Kamis (18/7/2024). 

Kebutuhan lahan untuk membangun jalan tol dengan panjang 3,25 kilometer ini adalah 286.524,80 meter persegi.

Hingga kini total lahan yang sudah dibebaskan, dan siap digunakan kontruksi 233.722,00 meter persegi. 

Tiga lahan milik pribadi masyarakat yang belum bebas, kata Agung, satu bidang berada di Padukuhan Ketingan, Kalurahan Tirtoadi.

Lahan tersebut belum bisa dibebaskan karena ahli waris dari bidang tanah tersebut belum ditemukan keberadaannya. Berikutnya dua bidang lain yang belum bebas berada di Kalurahan Tlogoadi.

Rinciannya, satu bidang belum bisa dibebaskan karena permalasahan sertipikat tanah aslinya belum bisa ditunjukan sampai saat ini. 

"Adapun 1 bidang tanah lagi karena sertifikat tanah masih diagunkan ke Bank dan akan dilakukan pembayaran secara konsinyasi di Pengadilan Negeri Sleman," kata dia. 

Di sisi lain, selain tanah pribadi milik warga, pembangunan proyek strategis nasional ini juga menerjang dua musala.

Musala tersebut berada di atas tanah wakaf dan proses administrasi pembebasannya masih berlangsung di Kantor Urusan Agama (KUA).

Sebab, salah satu nadzir dari Musala tersebut sudah meninggal dunia sehingga harus dilakukan penggantian di KUA. 

Manager Pengendalian Pembangunan Jalan tol Jogja- Solo paket 2.2, PT JMJ (Jasa Marga Jogja-Solo), Aldian Wiga sebelumnya mengungkapkan, jika semua berjalan lancar, jalan bebas hambatan yang terhubung dari junction Sleman sampai Kalurahan Trihanggo ini ditargetkan bakal rampung pada akhir tahun mendatang.

Nantinya, jalan tol di Yogyakarta ini akan terintegrasi sebagai pintu on-off untuk jalan tol Jogja- Bawen seksi 1 yang lebih awal dibangun dari Tirtoadi menuju simpang susun Banyurejo. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved