Pengetahuan Umum

Sejarah dan Fakta Unik Nasi Kucing, Menu Andalan Angkingan di Jogja

Nasi kucing yang identik dengan bungkus daun pisang atau kertas dengan porsi kecil, dapat dinikmati beberapa sendok makan saja.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
tribunjogja/hamimthohari
Nasi kucing 

Alasan porsi kecil

Bukan hanya nama yang unik, porsi nasi kucing ini memang dikit, karena sejak dulu nasi kucing identik denga murah dan porsi kecil.

Nasi kucing ini memang bukan untuk mengeyangkan perut ketika lapar, melainkan teman berbincang ketika nongkrong di hik atau angkringan

Tak berubah dari masa kemasa

Di lansir dari Tribun Kaltimtravel.com nasi kucing ini merupakan kuliner yang terkenal sejak dulu dengan porsi dan ukuran kecil.

Dengan bungkusan kertas atau daun pisang menjadi dominan akringan.

Namun ada juga pedagang penyajiannya menggunakan piring seperti prasmanan, tetapi banyak yang menyebutnya bukan sebagai nasi kucing.

Karena nasi kucing yang di sajikan dengan bentuk beda ini, membuat pelanggan enggan karena takut harganya jauh lebih mahal.

Nasi kucing berawal dari solo dan Yogyakarta.

Fakta menarik nasi kucing selanjutya yaitu berasal dari solo dan Yogyakarta

Namun seiring berjalannya waktu, nasi kucing yang melekat di angkringan ini dapat kita temuai di beberpa daerah di pulau jawa, seperti purwokerto, semarang dan lain – lainya.

Ex ( MG Mubarok Yahya )

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved