Kereta Api Anjlok di Sentolo Kulon Progo

Jalur Rel di Kalimenur Sentolo Kulon Progo Mulai Dilewati Kereta Api

Pantauan Tribun Jogja pada Rabu (18/10/2023) sekitar pukul 11.33 WIB, KA Argo Lawu melintas di rel sisi selatan. Sedangkan untuk rel sisi utara masih

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Alexander Ermando
KA Argo Lawu melintas di rel sisi selatan di Kalimenur, Sukoreno, Sentolo, Kulon Progo, Rabu (18/10/2023). Aktivitas kereta mulai berangsur normal usai kejadian anjloknya KA Argo Semeru Selasa (17/10/2023) kemarin. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Normalisasi rel kereta di wilayah Stasiun Kalimenur, Sukerono, Sentolo, Kulon Progo menunjukkan progres.

Perjalanan kereta yang sempat tertunda pun sudah bisa kembali melintas.

Pantauan Tribun Jogja pada Rabu (18/10/2023) sekitar pukul 11.33 WIB, KA Argo Lawu melintas di rel sisi selatan.

Sedangkan untuk rel sisi utara masih terus dilakukan perbaikan.

Baca juga: Hokky Caraka Cetak Dua Gol Bersama Timnas Indonesia, Pelatih PSS Sleman Bertrand Crasson Bangga

Adapun di lokasi sebelumnya terjadi anjloknya KA Argo Semeru pada Selasa (17/10/2023) siang.

KA Argo Wilis pun sempat bersenggolan dengan KA Argo Semeru seusai kejadian.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo mengatakan jika KA Argo Lawu jadi yang pertama melintas setelah normalisasi dilakukan.

"KA Argo Lawu ini datang dari Stasiun Balapan Solo Jawa Tengah menuju Stasiun Gambir Jakarta," kata Didiek.

Meski sudah bisa melintas, KA Argo Lawu tetap harus menurunkan kecepatannya demi keamanan.

Adapun kecepatannya diturunkan jadi 40 kilometer per jam saat melintas di Kalimenur.

Didiek mengungkapkan kejadian kemarin membuat banyak perjalanan kereta yang harus dialihkan.

Khususnya dari Surabaya menuju Bandung dan Jakarta.

"Kemarin terpaksa (rutenya) diputar lewat Cirebon dan Semarang untuk kereta dari Surabaya menuju Bandung," ujarnya.

Sedangkan untuk rel sisi utara hingga kini masih terus dilakukan pengerjaan normalisasi.

Menurut Didiek, setidaknya jalur tersebut mulai bisa digunakan mendekati sore hari nanti.

Pihaknya pun menerjunkan ratusan personel hingga peralatan agar proses evakuasi dan normalisasi berjalan optimal.

Sebab diharapkan aktivitas kereta bisa kembali normal secepatnya.

"Kami juga memohon maaf atas kejadian kemarin yang membuat perjalanan kereta menjadi terhambat," kata Didiek.(alx)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved