Penemuan Bayi di Magelang

Kisah Pilu Perempuan yang Buang Bayi di Magelang, Tak Sanggup Urus Anak karena Faktor Ekonomi

Polres Magelang Kota berhasil mengungkap teka-teki pelaku pembuang bayi neonatus di kawasan Polosari, Kedungsari, Kota Magelang yang ditemukan Kamis

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
Tribun Jogja/Taufiq Syarifudin
Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, saat menunjukkan barang bukti pembuang bayi, Senin (16/10/2023) 

Keputusan ini diambil sebab AS harus menjadi tulang punggung sekaligus mengurus kedua anaknya yang masih kecil.

Baca juga: Fakta Baru Terungkap, Pelaku Pembuangan Bayi di Magelang Melahirkan Tanpa Bantuan

4. AS akui tak sanggup urus anak ketiga

"Kalau dia (AS) diproses pidana dua anaknya tak ada yang mengurus. Tapi dia sudah bilang kalau anak yang dibuang tak akan dikembalikan, dia akui tak sanggup untuk mengurus,” jelas Yolanda.

Dia mengatakan, pihaknya sudah komunikasi dengan Dinas Sosial untuk carikan orang tua bagi anak ini.

“Semoga keputusan ini bisa memberi keadilan bagi semua. Keadilan pada bayi yang tak diinginkan orang tua bisa mendapat hal yang baik di tempat yang lebih baik selanjutnya," beber Yolanda.

5. Melahirkan tanpa bantuan

AS ternyata melakukan lahiran tanpa bantuan. Hal ini diungkap langsung Polres Magelang Kota setelah penelusuran sekitar empat hari.

Yolanda mengatakan, AS melalui kehamilannya yang ketiga tanpa diketahui suami sahnya yang kini tinggal di kawasan Kabupaten Magelang.

"AS melahirkan sendiri, dia potong sendiri tali ari-arinya. Di rumahnya sama sekali tidak ada yang tahu, bahkan orang tua yang ia rawat juga tidak mengetahuinya," jelas Yolanda.

6. Polisi sempat sulit mengetahui identitas AS

Karena melahirkan tanpa bantuan ini, Yolanda mengaku cukup kesulitan mengungkap identitas AS yang sebenarnya.

Anak buahnya sempat mencari tahu ke sejumlah RS dan klinik yang kiranya membantu lahiran dengan ciri-ciri tertentu namun hasilnya nihil.

"Untuk mengungkapnya, kami lakukan lewat CCTV warga. Kemudian kami cek ke RS yang pada kurun waktu dekat membantu lahiran dengan ciri-ciri tertentu, selain itu kami cek juga ke masyarakat, dan akhirnya ketemu," jelas dia.

7. Sang bayi punya orang tua baru

Dalam waktu dekat, sang bayi akan mendapat orang tua asuh.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved