Kader Muda Desa Dilatih Jadi Konten Kreator Desa, Begini Cerita Lengkapnya

Keberadaan para Konten Kreator Desa sejatinya merupakan sumber daya penting dalam konteks membangun sistem atau mata rantai OVP Akademi Desa.

Editor: ribut raharjo
Istimewa
Kader Muda Desa Dilatih Jadi Konten Kreator Desa, Begini Cerita Lengkapnya 

TRIBUNJOGJA.COM - Pusat Pelatihan Masyarakat BPSDM, Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi terus melatih kader-kader muda desa menjadi Konten Kreator Desa di berbagai Provinsi, termasuk Bangka Belitung.

Meski hanya menggunakan HP, para Konten Kreator Desa tak hanya dilatih kapasitas dan keterampilan mereka dalam memproduksi video pembelajaran saja, namun lebih dari itu mereka juga ditanamkan motivasi dan komitmen untuk terus melakukan kreasi, inovasi, informasi dan edukasi pada masyarakat tentang pentingnya membangun sumber daya Desa yang selaras dengan arah pembangunan yang berkelanjutan (SDG's) Desa melalui video pembelajaran itu.

Menurut Pelatih Nasional, Muh. Arwani, keberadaan para Konten Kreator Desa sejatinya merupakan sumber daya penting dalam konteks membangun sistem atau mata rantai OVP Akademi Desa, Kementerian Desa, PDTT.

"OVP Akademi Desa ibarat rumah yang membutuhkan isi di masing-masing kamar, yakni berupa video pembelajaran hasil produksi para Konten Kreator Desa di lokus program P3PD, Kemendesa PDTT. Karenanya, mereka terus didorong agar memiliki tanggungjawab mengisi ruang-ruang yang tersedia dalam OVP Akademi Desa, dengan cara meng-upload karya video mereka secara rutin. Selain itu, mereka juga ditingkatkan kapasitasnya supaya siap menularkan pengetahuan dan mengalaman baik mereka pada kader lainnya di Desa", paparnya.

Menurutnya, kegiatan yang berlangsung sejak Senin sampai dengan Sabtu, (9-14/10/2023) di Provinsi Bangka Belitung ini, difokuskan di dua Kabupaten, yakni Bangka dan Belitung Timur.

Untuk kegiatan pelatihan di Kabupaten Bangka, difokuskan di tiga Kecamatan, yaitu Puding Besar, Mendo Barat, dan Merawang, dimana masing-masing Kecamatan terdapat 1 (Satu) kelas yang diikuti oleh rata-rata 28 peserta, terdiri dari 3 (Tiga) unsur, yakni: Perangkat Desa, Duta Digital dan Pendamping Desa.

Dia menambahkan, masing-masing kelas difasilitasi oleh empat orang Pelatih yang terdiri dari unsur Pelatih Nasional (1 orang), Pelatih Daerah (1 orang) dan Pelatih Lokal (2 orang).

Untuk kelas Kecamatan Puding Besar difasilitasi oleh Pelatih Nasional (Muh. Arwani), dibantu oleh Pelatih Daerah (Ari Kurnia), dan Pelatih Lokal (Zainal Arifin dan Nur Suci Aprilia Nizar).

Adapun kelas Kecamatan Merawang difasilitasi oleh Pelatih Nasional (Hari Widi Utomo), dibantu oleh Pelatih Daerah (Dinda Helen Saputri) dan Pelatih Lokal (Sylvy Aprilia dan Apri Anggoro Pmungkas).

Sedangkan kelas Kecamatan Mendo Barat, difasilitasi oleh Pelatih Nasional (Herliana), dibantu Pelatih Daerah (Teguh Bagaskara), dan Pelatih Lokal (Kurniawan dan Rosmanto Nata).

Selama kegiatan berlangsung, lanjutnya, peserta diberikan materi pembelajaran, antara lain berupa: (1) Penguatan perspektif Desa berorientasi pada SDG's Desa, (2) Pengenalan OVP Akademi Desa, (3) Dasar-dasar membuat konten video pembelajaran, (4) Menyusun Story Line, (5) Pengambilan Video dan Video Footage, (6) Video Editing, dan (7) Praktik lapangan.

"Peserta dari masing-masing Desa diwajibkan untuk Login ke OVP Akademi Desa sebagai Konten Kreator Desa dan memproduksi 2 (Dua) video pembelajaran yang dilengkapi deskripsi dan naskah skenarionya untuk di-upload ke OVP tersebut, imbuh Arwani.

Bagi Zarkawi (38), salah satu peserta pelatihan ini merasa beruntung dan bersyukur sekali bisa menjadi bagian dari kegiatan ini.

"Saya sangat senang dan merasa beruntung dapat menjadi peserta. Semoga ke depannya, kami dapat terus ditingkatkan kapasitas kami untuk terus memproduksi video pembelajaran dan dapat menularkan pengetahuan dan pengalaman kami kepada warga desa lainnya," ungkapnya.

Senada dengan itu, Herliana, Pelatih Nasional yang bertugas di kelas Kecamatan Mendo Barat mengakui, ini menjadi langkah nyata Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dalam mendukung pengembangan desa melalui pemanfaatan teknologi, khususnya dalam pembuatan video pembelajaran.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved