Sejarah Dunia
Apa Itu Revolusi Prancis? Latar Belakang, Tujuan, dan Dampak
Revolusi Prancis ini dapat terjadi karena adanya tuntutan-tuntutan dari rakyat karena kebijakan yang membebani rakyat biasa di Prancis.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Prancis terlilit banyak utang dan menyatakan bangkrut.
Untuk menanggung utang yang membengkak, raja menarik pajak yang besar kepada masyarakat golongan III.
Aturan pembayaran pajak ini diwajibkan kepada masyarakat golongan III, sementara masyarakat golongan I dan golongan II tidak wajib untuk membayar pajak.
Selain itu, masyarakat golongan III juga harus memberikan hasil panen dan pajak ke tuan tanah.
Hal tersebut membuat kecemburuan sosial kepada masyarakat golongan III.
Masyarakat golongan III sudah mencoba berbicara langsung kepada raja agar seluruh golongan membayar pajak, tetapi raja menolak permintaan tersebut.
Karena kecemburuan sosial yang terjadi di Prancis saat itu, hingga akhirnya pada Juli 1789 kekacauan merebak terutama di Paris.
Kota Paris yang dikenal indah berubah menjadi lautan api yang penuh dengan kekerasan, penjarahan, dan pembakaran.
Puncaknya pada 14 Juli 1789 ketika penjara Bastille diserang oleh masyarakat Prancis untuk mengambil persenjataan dan membebaskan para tahanan yang berada di penjara Bastille.
Akhirnya Raja Louis XVI dan Ratu Marie Antoinette dihukum mati bersama sekitar 40.000 rakyat Prancis lainnya yang tidak setuju akan revolusi.
Tujuan
Tujuan dari adanya revolusi Prancis adalah untuk menghapus absolutisme yang telah berjalan selama berabad-abad.
Serta mengubah sistem pemerintahan di Prancis dari bentuk monarki menjadi kekuasaan kepada rakyat dalam bentuk republik.
Selain itu, tujuan lain dari adanya revolusi ini adalah untuk memperjuangkan hak-hak rakyat kecil karena kebijakan sewenang-wenang yang diberlakukan pemerintahan feodal.
Dampak
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.