Rangkuman Pengetahuan Umum
Penjelasan Tentang Ejaan, Fungsi dan Jenisnya Dalam Bahasa Indonesia
ejaan adalah aturan yang melambangkan bunyi bahasa menjadi bentuk huruf, kata serta kalimat
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
- ada tiga atau lebih huruf konsonan yang terletak di tengah kata, contoh: ‘in-stru-men’
Pemakaian Ejaan
1. Huruf kapital
Beberapa contoh pemakaiannya:
- untuk di awal kalimat, contoh: Aku pergi
- dipakai di awal ketika langsung, contoh: ‘Dini tersentak dan berkata “Kamu sudah melakukan itu, Ani”
- yang berhubungan dengan nama Tuhan serta kitab suci, contoh : Allah, Yang Mahakuasa, Islam, Alkitab, dan lainnya.
- untuk gelar kehormatan, contoh: Sultan Hasanudin, Haji Agus Salim
- untuk unsur nama jabatan atau pangkat, contoh: Presiden Habibie, Jenderal Sudirman
- huruf pertama unsur nama orang, contoh: Khalid bin Walid, Asiyah
- di huruf pertama nama bangsa, suku dan bahasa. Contoh: ‘bahasa Indonesia, Bangsa Indonesia
- untuk nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Contoh: Masehi, Juni, Natal.
- sebagai nama geografi, contoh: Asia Tenggara
2. Huruf Miring
Berikut beberapa contoh pemakaiannya:
- huruf miring dipakai untuk menulis nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalma tulisan. Contoh: ‘Majalah Bahasa’
- dipakai untuk menegaskan kata, contoh: ‘huruf pertama kata aku adalah a’
- dipakai untuk nama ilmiah, contoh: ‘Politik devide et impera’ ( MG Aulia Rachmah )
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.