CERITA di Balik Munculnya Makam Jambu Mangli di Kulon Progo Yogyakarta

Jejak-jejak permukiman warga di masa lalu di Sermo di Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta muncul ke permukaaan

|
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Sisa-satu batu nisan dari pemakaman tua yang muncul ke permukaan lantaran surutnya Waduk Sermo di Kalurahan Hargowilis, Kokap, Kulon Progo, Senin (09/10/2023). 

Jejak-jejak permukiman warga di masa lalu di Sermo di Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta muncul ke permukaaan. Hal itu terjadi karena Waduk Sermo pada kemarau panjang kali ini. Satu diantaranya adalah pemakaman kuno Jambu Mangli.

Sisa-satu batu nisan dari pemakaman tua yang muncul ke permukaan lantaran surutnya Waduk Sermo di Kalurahan Hargowilis, Kokap, Kulon Progo, Senin (09/10/2023).
Sisa-satu batu nisan dari pemakaman tua yang muncul ke permukaan lantaran surutnya Waduk Sermo di Kalurahan Hargowilis, Kokap, Kulon Progo, Senin (09/10/2023). (TRIBUNJOGJA.COM/Alexander Ermando)

Pemandangan paling mencolok berada di Taman Bambu Air, atau yang dikenal warga setempat sebagai Taman Nggudhang.

Persis di ujungnya, tampak batu-batu terhampar di permukaannya.

Batu-batu tersebut merupakan sisa nisan dari sebuah kompleks makam.

Pemakaman itu juga tidak asing bagi warga sekitar.

"Itu sisa-sisa dari Pemakaman Jambu Mangli namanya, termasuk makam tertua di Hargowilis," kata Samirin, petugas jaga di Taman Bambu Air, SePENAMPAKAN nin (09/10/2023).

Tak hanya yang tertua, Pemakaman Jambu Mangli juga yang terluas.

Total ada 7 pemakaman yang dulunya eksis kini berada di dasar Waduk Sermo.

Baca juga: Tukang Rudapaksa Asal Sleman Kini Cuma Bisa Menunduk Setelah Ditangkap, Dua Gadis Jadi Korban

Jambu Mangli pun termasuk pemakaman dengan kisah menarik.

Menurut Samirin, di sanalah konon kabarnya para abdi dalem Kraton Yogyakarta dimakamkan.

"Mereka yang dimakamkan katanya para prajuritnya Pangeran Diponegoro," ujarnya.

Seiring berkembangnya waktu, Pemakaman Jambu Mangli meluas.

Hingga akhirnya menjadi pemakaman umum untuk warga, sebelumnya akhirnya jadi bagian dari Waduk Sermo.

Masih kuat ingatan Samirin saat proses pembangunan waduk.

Sebelum dimulai, pendataan dilakukan bagi lahan warga yang terdampak, termasuk ahli waris dari semua pemakaman di sana.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved