Kembali Menjabat Rektor UAD, Prof Muchlas Targetkan Prestasi Mahasiswa Meningkat 55 Persen pada 2026

Pelantikan Prof Muchlas sebagai rektor UAD dilaksanakan pada Senin (9/10/2023) di gedung Amphitarium UAD.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
Prosesi pelantikan Prof Muchlas sebagai Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) masa jabatan 2023-2027, Senin (9/10/2023) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Profesor Muchlas kembali mengemban tugas sebagai rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta periode 2023-2027.

Pelantikan Prof Muchlas sebagai rektor UAD dilaksanakan pada Senin (9/10/2023) di gedung Amphitarium UAD.

Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dipandu oleh Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Ditilitbang) PP Muhammadiyah, Bambang Setiaji dengan disaksikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Kepala LLDikti wilayah V Yogyakarta, Profesor Aris Junaidi.

Saat diwawancara, Prof Muchlas mengtakan saat ini mayoritas perguruan tinggi swasta mengalami penurunan jumlah mahasiswa.

"Tidak hanya di UAD, tetapi terjadi di berbagai perguruan tinggi swasta secara nasional," katanya, kepada awak media.

Sebagai upaya meningkatkan jumlah mahasiswa baru, ke depan pihaknya akan mengupayakan tenaga pendidik pada PMB tahun mendatang.

Dia menjelaskan, saat ini jumlah mahasiswa baru UAD mencapai 6.905 orang.

"Pada 2027 kami tagetkan jumlah maba (mahasiswa baru) 8.000 tentu dukungan PSDKU (program studi di luar kampus utama). Kemudian pada 2026 ditargetkan prestasi mahasiswa bisa mencapai 55 persen. Saat ini maba asing 236 orang ke depan juga ditargetkan meningkat," ujarnya.

Kepala LLDIKTI wilayah V Yogyakarta, Profesor Aris junaedi, mengatakan UAD sudah banyak memiliki prestasi di antaranya pengelolaan medsos terbaik, anugerah tiga dosen terbaik, juara pertama pilmapres (pemilihan mahasiswa berprestasi).

"Kemudian akan terbit lima guru besar lagi. Prestasi lain 11 dosen lolos program beasiswa pendidkan BPI. banyak capaian prestasi diukir dan berkembang," katanya.

Aris menuturkan, komitmen kebijakan MKBM telah diterapkan oleh UAD baik dosen maupun mahasiswa. 

"Seperti pertukaran mahasiswa di skala internasional demgan seleksi ketat salah satunya program ISMA mahasiswa belajar satu semester," tuturnya.

Sementara Ketum PP Muhamadiyah Haedar Nashir turut bangga atas capaian UAD sejauh ini.

Dia menjelaskan, UAD dengan seluruh kerja keras para civitas akademika telah memajukan perguruan tinggi Muhammadiyah membawa persyarikatan organisasi Islam

"Tidak hanya modern berkemajuan tetapi juga unggul menjadi kebanggaan umat dan bangsa. Kami apresiasi kerja keras UAD," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved