PSIM Yogyakarta Rekrut Kiper Anyar

Alasan Pelatih PSIM Yogyakarta Kas Hartadi Pilih Taopik Hidayat Sebagai Kiper Anyar Laskar Mataram

Setelah melalui beberapa tahapan, akhirnya PSIM Yogyakarta memilih Taopik Hidayat sebagai penjaga gawang baru Laskar Mataram.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
Kiper anyar PSIM Yogyakarta, Taopik Hidayat 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Cedera yang menimpa dua penjaga gawang PSIM Yogyakarta akhirnya membuat manajemen Laskar Mataram bergerak cepat mendatangkan penjaga gawang baru.

Setelah melalui beberapa tahapan, akhirnya PSIM Yogyakarta memilih Taopik Hidayat sebagai penjaga gawang baru Laskar Mataram.

Kiper berusia 26 tahun itu akan saling bahu membahu dengan Khairul Fikri Maarif sebagai penjaga gawang PSIM Yogyakarta di Liga 2 2023/2024  musim ini.

Keduanya akan menjadi pilihan di bawah mistar PSIM Yogyakarta, sembari menunggu kesembuhan dua kiper lainnya yakni Wahyu Tri Nugroho dan Sendri Johansah yang dibekap cedera.

Pelatih PSIM Yogyakarta, Kas Hartadi membenarkan jika pihaknya sudah mendatangkan kiper baru untuk musim ini.

"Iya betul (kita datangkan Taopik Hidayat)," ujar Kas saat dihubungi TribunJogja.com, Jumat (6/10/2023).

Menurut Kas Hartadi, Taopik Hidayat sudah berada di Yogyakarta dan telah menjalani sesi latihan dengan punggawa PSIM Yogyakarta lainnya.

"Taopik sudah gabung dengan tim," tambah pelatih yang membawa Dewa United naik kasta ke Liga 1 itu.

Ditanya terkait alasan memilih eks pemain PSKC Cimahi itu, Kas Hartadi menilai jika Taopik Hidayat memiliki pengalaman dan jam terbang di Liga 2 dan Liga 3.

"Yang pasti Topik pernah dari bawah, dari Liga 3 dan lolos ke Liga 2. Saat di PSKC menit bermainnya cukup banyak dan tampil bagus," ulasnya.

Sebelumnya, Dokter Tim PSIM Yogyakarta, Rudolf Noer mengatakan untuk Sendri Johansah sudah dilakukan pemeriksaan di RSA UGM dan didapat anterior cruciate ligament (ACL) dari kedua pemain tersebut aman.

"Yang cedera yang paling baru ini Sendri ya, Alhamdulillah yang kita takutkan ternyata nggak terbukti jadi tadi habis dilakukan pemeriksaan di RSA UGM sama dokter ortopedi," ujarnya, Kamis (5/10/2023).

"Jadi kalau kemarin mungkin ada ketakutan di bagian ACL (anterior cruciate ligament) tapi ACL-nya, alhamdulillah aman," sambungnya.

Ia menyebut, Sendri Johansah mengalami cedera di bagian posterior cruciate ligament (PCL) dan meniskus.

"Kalau Sendri ini cedera di PCL (posterior cruciate ligament) dan meniskus atau bagian bantalan sendi yang bermasalah, karena kemarin waktu pas (mendarat setelah duel udara) tumpuannya kurang sempurna (saat jatuh)," ulasnya.

"Kalau Wahyu Tri Nugroho masih observasi dia juga butuh pemulihan 4 sampai 6 minggu, dia sudah diberikan tindakan dan setelah kita lakukan intervensi biasanya bisa lebih cepat juga," tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved