PSIM Yogyakarta Rekrut Kiper Anyar
BREAKING NEWS : PSIM Yogyakarta Resmi Datangkan Penjaga Gawang Anyar
PSIM Yogyakarta resmi mendatangkan penjaga gawang anyar, menyusul cederanya Wahyu Tri Nugroho serta Sendri Johansyah.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSIM Yogyakarta resmi mendatangkan penjaga gawang anyar, menyusul cederanya Wahyu Tri Nugroho serta Sendri Johansyah.
Ialah Taopik Hidayat, penjaga gawang berusia 26 tahun yang sebelumnya lama memperkuat PSKC Cimahi.
"Penjaga gawang baru sudah ada, Taopik Hidayat yang musim lalu membela PSKC Cimahi," ungkap juru taktik PSIM Yogyakarta, Kas Hartadi kepada Tribun Jogja, Jumat (6/10/2023).
Sebagaimana diketahui, stok penjaga gawang Laskar Mataram memang menipis menyisakan Fikri Maarif, penjaga gawang muda yang tampil gemilang di laga debutnya.
Dua penjaga gawang lainnya, yakni Wahyu Tri Nugroho dan Sendri Johansyah harus menepi sementara lantaran mengalami cedera.
Sendri mengalami cedera karena ketidaktepatan kaki saat mendarat setelah duel udara sewaktu melawan Malut United.
Sementara Wahyu Tri mengalami cedera saat bertanding melawan Perserang Serang dengan kondisi pangkal paha kaki kanan ototnya sedikit tertarik.
Berdasar keterangan dari dokter tim PSIM, Rudolf Noer, Sendri mengalami cedera di PCL (posterior cruciate ligament) dan meniskus atau bagian bantalan sendi yang bermasalah.
Hal ini disebabkan karena sewaktu mendarat pemain bernomor punggung 20 itu tumpuan kakinya kurang sempurna saat jatuh setelah duel udara.
"Kemarin mungkin ada ketakutan di bagian ACL (anterior cruciate ligamen). Namun alhamdulillah aman," jelasnya.
Menurut Rudolf pemulihan Sendri sebenarnya butuh observasi sekitar sebulan untuk bisa bermain kembali.
Akan tetapi dua pekan pertama pihaknya akan mengecek ulang dan mengontrol rutin kondisi pemain tersebut.
"Akan ada tindakan dari ortopedi terhadap Sendri seperti injeksi dan terapi untuk mempercepat pemulihan," ujarnya.
Sementara kondisi Wahyu Tri Nugroho disebut Rudolf masih membutuhkan observasi lanjutan.
Sebab pemain tersebut juga masih butuh pemulihan empat sampai enam pekan lagi agar siap diturunkan.
"Wahyu sudah diberikan tindakan. Dan setelah kami lakukan intervensi biasanya bisa lebih cepat juga," katanya.
Situasi tersebut membuat Laskar Mataram tak punya pilihan selain mendatangkan penjaga gawang anyar, beruntung federasi dan operator penyelenggara Liga 2 memahami kondisi tim kebanggaan Brajamusti dan The Maident ini yang tengah krisis stok penjaga gawang. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.