Mahasiswi di Bantul Loncat dari Gedung
Mahasiswi di Bantul Loncat dari Lantai 4 Gedung Asrama, Polisi dan Pihak Kampus UMY Buka Suara
Korban mengalami luka pada kepala bagian belakang, luka dalam, patah kaki kiri bagian bawah, lecet lecet pada kaki dan tangan.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
Disclaimer: Informasi ini bukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Jika mengalami tanda-tanda depresi dengan kecenderungan pemikiran untuk mengakhiri hidup, sebaiknya segera melakukan konsultasi ke psikolog, psikiater, atau pihak-pihak terkait.
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), SMQF (18), asal Bandar Lampung, meninggal dunia setelah loncat dari lantai 4 gedung asrama putri yang terletak di Dusun Ngebel, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Senin (2/10/2023) sekira pukul 06.15 WIB.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry, mengungkapkan korban diduga nekat mengakhiri hidupnya sendiri akibat depresi setelah pada malam hari sebelum kejadian sempat meminum obat langsung 20 biji.
"Ditemukan bekas bungkus di kamar dan keterangan saksi, dan teriak menangis histeris," kata Iptu I Nengah Jeffry.
"Sempat ditolong dibawa ke rumah sakit untuk bantuan medis dan obat berhasil dimuntahkan, dan dari voice note yang dikirim korban berkeinginan mengakhiri hidup," lanjutnya.
Baca juga: Kronologi dan Langkah Pihak Kampus Terkait Mahasiswi di Bantul yang Melompat dari Gedung Asrama
Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Mahasiswi PTS di Bantul Nekat Mengakhiri Hidup dengan Loncat dari Gedung
Setelah kembali ke asrama, pagi harinya korban yang tidur di salah satu kamar di lantai empat, diketahui sudah jatuh ke bawah diduga korban menjatuhkan diri dari lantai empat.
"Sebab pernah berkata pada rekannya kalau jatuh dari lantai empat mati apa tidak, sehingga dugaan korban bunuh diri karena depresi dengan lompat dari lantai empat dan membentur genting dan lantai konblok,"
Korban mengalami luka pada kepala bagian belakang, luka dalam, patah kaki kiri bagian bawah, lecet lecet pada kaki dan tangan.
Berdasar penuturan saksi, Talkis Nurdiyanto, saat itu tengah mengerjakan tugasnya di lantai dasar gedung tersebut.
Lantas, ia mendengar suara sesuatu terjatuh kemudian mengetahui korban dalam posisi tertelungkup, tidak ada respon.
Setelah itu Talkis, meminta bantuan Sugeng, yang merupakan cleaning service di gedung tersebut, untuk memindahkan korban di atas meja ruang belajar bersama lantai dasar gedung.
Satpam gedung tersebut, Irwan, berusaha menelpon ambulance.
Namun karena tidak datang-datang maka bersama Talkis, berinisiatif membawa korban ke Rumah Sakit dengan menggunakan mobil miliknya.
Setibanya di RS PKU Gamping, saat dilakukan pemeriksaan denyut nadi masih ada namun selang 10 korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
UMY Beri Pendampingan Psikologis Pasca Meninggalnya Salah Satu Mahasiswi |
![]() |
---|
KESAKSIAN Sepupu Mahasiswi Akhiri Hidup di Kompleks Asrama Putri, Ayah Almarhum Diminta ke Jogja |
![]() |
---|
Ambulans Pelat Yogyakarta Antarkan Jenazah Mahasiswi Lampung ke Rumah Duka |
![]() |
---|
Mahasiswi UMY Minum Bodrex 20 Butir Sebelum Diduga Bunuh Diri |
![]() |
---|
5 Fakta Mahasiswi UMY yang Melompat dari Gedung Asrama Menurut Kampus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.