Update Berita Gunung Merapi

Cuaca Gunung Merapi 30 September 2023 : Berawan Mendung dan Angin Bertiup Tenang Ke Barat

Secara meteorologi, cuaca di Gunung Merapi teramati berawan dan mendung. Angin bertiup tenang ke arah barat pada Sabtu (30/9/2023). 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM/Almurfi Syofyan
Penampakan Gunung Merapi dari Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten beberapa waktu lalu. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Secara meteorologi, cuaca di Gunung Merapi teramati berawan dan mendung.

Angin bertiup tenang ke arah barat pada Sabtu (30/9/2023). 

Hal itu berdasarkan pengamatan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ), pukul 00.00-06.00 WIB. 

"Di periode yang sama, suhu udara 15.9 - 18.8 derajat celcius. Kemudian kelembaban udara 66-69 persen dan tekanan udara 875.8 - 920.8 mmHg," kata Ahmad Sopari, Penyusun Laporan. 

Baca juga: Update Gunung Merapi 29 September : 5 Guguran Lava ke Kali Bebeng dan 5 Guguran Lava ke Kali Boyong

Adapun secara visual, gunung terlihat jelas hingga kabut 0-III dan asap kawah nihil. 

Namun tercatat 23 kali guguran dan amplitudo: 3 - 15 milimeter (mm) dengan durasi 15.2 - 154.12 detik. 

Kemudian, hybrid atau fase banyak sejumlah 78, amplitudo: 3 - 8 mm, S-P: 0.3 - 0.7 detik dengan durasi 4.6 - 8.96 detik. 

Serta vulkanik dangkal sejumlah 1, amplitudo: 51 mm dengan durasi 10.36 detik. 

"Hingga saat ini, tingkat aktivitas di Gunung Merapi level III atau siaga," ucapnya. 

Saat ini, potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Sementara di sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Baca juga: 6 Tempat Wisata Sekitar Gunung Merapi yang Wajib Dikunjungi Saat di Jogja

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Oleh karenanya, masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi sekaligus mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi .

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. ( Tribunjogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved