3.342 Wisatawan Kunjungi Kaliurang saat Libur Maulid 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sebagian masyarakat memanfaatkan libur Maulid Nabi Muhammad, pada 28 September, untuk berlibur ke tempat wisata, satu di antaranya ke Kaliurang , Kabupaten Sleman .

Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman mencatat ada ribuan pengunjung yang mendatangi destinasi wisata di lereng Gunung Merapi tersebut saat libur Maulid Nabi Muhammad kemarin. 

"Kunjungan wisata ke Kaliurang pada 28 September ada 3.342 kunjungan," kata Kepala Dispar Sleman , Ishadi Zayid, Jumat (29/9/2023). 

Menurutnya, jumlah kunjungan tersebut relatif lebih tinggi sedikit dibanding hari-hari biasa.

Baca juga: Sosok Lagiyem Lansia Penjual Telur Merah yang Hanya Ada Saat Maulid Nabi di Yogyakarta

Kunjungan wisatawan pada libur Maulid Nabi Muhammad kemarin juga tersebar di beberapa destinasi wisata lain di Bumi Sembada.

Di Candi Ratu Boko misalnya, di hari yang sama mencatatkan angka kunjungan 469 orang dengan rincian 466 wisatawan nusantara (wisnus) dan 3 orang adalah wisatawan mancanegara (wisman).

Sedangkan di Candi Prambanan, kunjungan pada libur Maulid Nabi Muhammad mencapai 6.535 wisatawan.

Rinciannya, 670 wisata mancanegara dan 5.865 wisatawan nusantara. 

Periode Agustus - September ini merupakan low season bagi wisata.

Sebab itu, jumlah kunjungan wisata ke Kaliurang di dua bulan tersebut mengalami penurunan di banding Bulan Juli.

Ishadi mengungkapkan, pada Bulan Agustus lalu total jumlah wisatawan ke Kaliurang tercatat 39.417 kunjungan dengan rata-rata kunjungan harian 1.272 orang.

Sedangkan di Bulan September relatif menurun, total kunjungan hingga 28 September, sebanyak 36.736 kunjungan, rata-rata kunjungan harian di angka 1.360 orang.

Baca juga: Jelang Libur Maulid Nabi, Presiden Jokowi Kembali Berkunjung ke Yogyakarta

Padahal di bulan Juli total wisatawan ke Kaliurang dalam sebulan bisa mencapai 63.498 kunjungan. 

"Rata-rata kunjungan di bulan Juli 2.048 kunjungan per hari," kata dia. 

Ketua PHRI Sleman Joko Paromo mengungkapkan, libur Maulid Nabi pada 28 September kemarin belum cukup mampu untuk mendongkrak okupansi hotel di Kabupaten Sleman .

Sebab, liburnya nanggung di hari Kamis dan masih berada di periode low season. 

"Belum ada pengaruhnya (bagi okupansi hotel) untuk libur maulid," terang dia.( Tribunjogja.com )