Cara Orang Tua Memantau Aktivitas Digital Agar Anak Terhindar dari Ancaman Dunia Siber

Faktor kedekatan memainkan peran penting untuk mendukung penerapan pemantauan orang tua pada aktivitas digital anak

Penulis: Santo Ari | Editor: Joko Widiyarso
PEXELS/Ketut Subiyanto
Foto orangtua dan anak main gadget, anak main HP, anak main laptop, anak main tablet 

TRIBUNJOGJA.COM - Generasi Z merupakan generasi yang berusia antara 8 hingga 23 tahun. Saat ini jumlahnya mencapai 27,94 persen dari seluruh populasi penduduk Indonesia.

Generasi ini dianggap paling mendominasi aktivitas di ruang siber media sosial.

Interaksi sosial di dunia siber bisa dampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak dalam hal akses materi pembelajaran dan literasi digital serta pembentukan identitas dan koneksi sosial.

Ancaman Dunia Siber Bagi Anak

Selain memiliki dampak posifit, dunia siber juga terdapat ancaman bagi anak, yakni :

1. Peluang menjadi korban iklan dan spam,

2. Pelacakan informasi pribadi,

3. Terlibat pengunduhan materi ilegal,

4. Kemungkinan terpapar konten pornografi dan perundungan siber.

Adapun Mahasiswa Program Doktor Ilmu Psikologi, Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Annissa Reginasari, melakukan riset tentang pemodelan pemantauan orang tua pada aktivitas digital anak.

Riset tersebut melibatkan 433 orang responden selaku perwakilan orang tua berusia di atas 36 tahun yang tinggal di Yogyakarta dan Riau.

Penelitian ini menyebutkan bahwa faktor kedekatan memainkan peran penting untuk mendukung penerapan pemantauan orang tua pada aktivitas digital anak, disamping berusaha membangun kedekatan dengan anak.

Dari riset tersebut, orang tua memiliki peran sangat penting dalam melakukan pemantauan aktivitas digital anak.

Peran Orang Tua :

1. Orang tua perlu mengurangi intensitas dan durasi anak menggunakan gawai tersambung internet.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved