PSIM Yogyakarta

Ari Maring, Pesepak Bola Kelahiran Timor Leste yang Kini Jadi Andalan PSIM Yogyakarta

Dua gol sudah disarangkan jebolan akademi Bali United ini bagi klub berjuluk Laskar Mataram dalam tiga laga yang telah dilakoni.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. PSIM Yogyakarta
Pemain PSIM Yogyakarta, Ari Maring, melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Perserang Serang pada pekan ke-3 Liga 2 2023/2024. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bagi publik sepak bola Yogyakarta, nama Risman Ariyanto Maring atau yang dikenal Ari Maring bukan lagi sosok yang asing.

Wajar saja, pesepak bola yang dikenal cepat, lincah serta ngeyel di lapangan ini kini telah menjelma jadi figur penting bagi PSIM Yogyakarta di kompetisi Liga 2 2023/2024.

Dua gol sudah disarangkan jebolan akademi Bali United ini bagi klub berjuluk Laskar Mataram dalam tiga laga yang telah dilakoni.

Termasuk satu gol ke gawang Perserang Banten yang mengantar PSIM Yogyakarta meraih kemenangan perdana di Liga 2 musim ini.

Meski bersyukur atas kemenangan perdana yang diraih timnya, Ari Maring menilai itu baru pijakan awal untuk mewujudkan target PSIM Yogyakarta, yakni promosi ke Liga 1.

Menurutnya yang terpenting, timnya terus fokus untuk memenangkan setiap laga termasuk yang terdekat kontra Malut United di Stadion PTIK, Jakarta, Selatan, Sabtu (30/9/2023) mendatang.

"Lawan Malut United, kami tetap fokus untuk meraih kemenangan. Kami belum puas dengan kemenangan perdana lalu, target utama kami lolos ke Liga 1," tegas Ari Maring.

Diakui Ari Maring, langkah PSIM Yogyakarta di awal kompetisi ini tidaklah mudah, apalagi berbekal dua hasil kurang memuaskan di kandang sendiri, kalah dari FC Bekasi City dan ditahan imbang PSKC Cimahi.

Kendati demikian, Ari Maring optimistis timnya mampu bangkit sebab kondisi tim yang kondusif, kompak, serta kekeluargaan yang erat antar pemain, pelatih serta official.

"Tentu saja dukungan suporter sangat kami butuhkan, mereka pemain kedua belas, tanpa mereka tentu saja kurang greget," kata Maring, mengungkapkan pentingnya peran suporter.

Fanatisme suporter juga yang membuat Ari Maring mantap berlabuh ke PSIM Yogyakarta musim ini.

Menilik jejak kariernya, PSIM Yogyakarta menjadi klub dengan basis suporter besar yang pernah diperkuat oleh Ari Maring.

Sebelum bergabung ke PSIM Yogyakarta, Ari Maring tercatat memperkuat sejumlah klub Liga 2 dan Liga 3, di antaranya Nusantara United, Sulut United, Muba Babel United, serta Malang United.

"Sejak awal saya tahu PSIM dan fanatisme suporternya. Saya pun ingin merasakan atmosfer baru, tekanan sekaligus dukungan luar biasa dari Brajamusti dan The Maident," ungkap pesepak bola kelahiran 15 Juni 1998 ini.

Perjuangan Merintis Karier

Tidak mudah jalan yang dilalui Ari Maring hingga dia bisa berkarier di kompetisi sepak bola profesional.

Berasal dari Kabupaten Malaka, NTT, yang berbatasan langsung dengan Timor Leste, Ari Maring mengadu nasib sejak kecil untuk bisa mewujudkan cita-citanya menjadi pesepak bola.

"Jalan kaki saja sudah sampai ke Timor Leste," ujar Maring bercerita tentang kampung halamannya.

"Saya juga lahir di Timor Leste, sewaktu pisah (referendum), kami ke Indonesia," lanjutnya.

Maring menambahkan, sejak kelas 5 SD ia memutuskan pindah ke Lombok, tempat dimana sang kakak tinggal.

Di Lombok pula Ari Maring baru bergabung ke SSB.

Kesempatan emas tak disia-siakan Ari Maring sewaktu tim Bali United menggelar seleksi pemain muda di Lombok.

Maring ingat betul, dari ratusan pesepak bola muda yang diseleksi di GOR 17 Desember, Kota Mataram, ia mampu lolos bersama 3 pemain lainnya.

"Selanjutnya kami diberangkat ke Bali untuk seleksi seluruh Indonesia. Dari berbagai akademi sepak bola, akhirnya hanya diambil 26 pemain termasuk saya," kata Maring.

Belum berkesempatan menembus tim senior Bali United, Ari Maring yang telah habis kontraknya kembali mengadu nasib untuk gabung ke klub Liga 3 Jawa Timur, Malang United.

"Informasi seleksi saya lihat dari Instagram. Bermodal uang pinjaman dari kakak, saya berangkat ke Malang. Setibanya di Malang, saya numpang di kos teman," kenang Maring. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved