Sumbu Filosofi Yogyakarta

Sumbu Filosofi Yogyakarta Jadi Warisan Budaya, Wakil Ketua DPRD DIY: Pemerintah Siapkan Becak Wisata

Sumbu Filosofi Yogyakarta menjadi warisan budaya Indonesia keenam yang masuk dalam daftar warisan budaya dunia yang ditetapkan UNESCO. 

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Humas Pemda DIY
UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta Jadi Warisan Budaya Dunia 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - UNESCO resmi menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan budaya dunia pada 18 September 2023 lalu.

Sumbu Filosofi Yogyakarta menjadi warisan budaya Indonesia keenam yang masuk dalam daftar warisan budaya dunia tersebut. 

Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana, menyambut baik kabar gembira tersebut dan penetapan sumbu filosofi sebagai warisan budaya tak benda ini diharapkan akan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat Yogyakarta, utamanya pada bidang pariwisata.

"Kalau tempat-tempat kayak candi Borobudur, kemudian candi Prambanan Itu kan kelihatan di suatu tempat dan memang wujud nyata. Tapi Sumbu Filosofi ini ada cerita-cerita yang ada di balik itu. Nilai-nilai filosofis di balik itu yang mesti kemudian kita terangkan kepada seluruh masyarakat di dunia," ungkap Huda Tri Yudiana, Minggu (24/9/2023).

Baca juga: Kisah Sri Sultan Hamengku Buwono X Saksikan Sidang Penetapan Sumbu Filosofi Yogyakarta

Baca juga: SAH! UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta Jadi Warisan Budaya Dunia


Huda menyatakan penetapan Sumbu Filosofi Yogyakarta oleh UNESCO secara resmi beberapa hari yang lalu akan berimbas langsung terhadap peningkatan pariwisata Yogyakarta.

Karena lingkup Sumbu Filosofi Yogyakarta pada saat ini memiliki lingkup internasional.

"Pemerintah dan masyarakat Yogyakarta harus bersinergi untuk mempromosikan nilai-nilai yang terkandung dalam Sumbu Filosofi Yogyakarta, mulai dari sejarah hingga penerapan yang ada pada masyarakat Yogyakarta saat ini. Hal ini harapannya akan menarik lebih banyak wisatawan dari seluruh dunia untuk berwisata di Yogyakarta," katanya.

Sumbu Filosofi Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta (visitingjogja)


Huda meyakini, DIY telah siap menerima peningkatan wisatawan karena iklim wisata di Yogyakarta telah terbentuk.

Hal ini terbukti dari banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta dan mengatakan masyarakat Yogyakarta sangat ramah.

"Warisan dunia yang tidak benda ini bisa kita promosikan ke seluruh dunia Dan bisa efeknya berimbas langsung untuk mendatangkan wisata-wisata di Yogyakarta. Secara langsung, penetapan Sumbu Filosofi Yogyakarta ini akan sangat bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat Yogyakarta,” imbuhnya.

Untuk menyambut penetapan Sumbu Filosofi Yogyakarta dan mendukung potensi pariwisata, pemerintah telah merencanakan pembuatan becak model baru. 

Becak motor yang beroperasi pada saat ini, rencananya akan dialihkan menjadi becak wisata. 

"Pemerintah akan melakukan uji coba empat puluh becak wisata tersebut pada akhir tahun 2023. Becak wisata diharapkan dapat memperkaya etalase wisata di Yogyakarta yang akan menambah daya tarik wisata Yogyakarta," tegasnya.

Huda menambahkan, potensi munculnya konflik yang berkaitan dengan sumbu filosofi ini merupakan hal yang dapat diantisipasi. 

"Penetapan Sumbu Filosofi Yogyakarta merupakan kemaslahatan Masyarakat Yogyakarta yang harus diperjuangkan, sehingga beberapa warga yang terdampak perlu diperhatikan dan diantisipasi," pungkas Huda Tri Yudiana. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved