Coconut Coffee and Eatery, Rekomendasi Tempat Ngopi Baru di Yogyakarta

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Mampir ke tempat ngopi Instagramable bisa jadi pilihan jika kamu bosan di rumah saja atau sekadar ingin mencari spot foto baru.

Nah, tepatnya Jalan Pandhawa, Tegal Rejo, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, ada satu tempat ngopi baru yakni Coconut Coffee and Eatery.

Coconut Coffee and Eatery merupakan lini bisnis Raha Group Indonesia, kafe unik yang tidak hanya menawarkan pengalaman kuliner.

Selain menawarkan menu yang lezat Coconut Coffee and Eatery juga berkomitmen untuk mendukung pariwisata Jogja dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar.

Manajemen cafe yang dikelola oleh Raha Grup, yang terkenal karena portofolio properti seperti Raha Land dan Raha Living meluncurkan kafe ini dengan visi yang jelas. ,

Direktur Utama Raha Grup Indonesia, Rahmat Hidayat mengatakan, pihaknya fokus pada sektor pariwisata yang memberi dampak pada masyarakat sekitar.

"Kami ingin menciptakan kolaborasi yang unik antara manajemen cafe dan villa. Hal ini memberikan peluang bagi tamu yang menginap di Ubu Villa untuk menikmati suasana yang menyegarkan di kafe Coconut Coffee and Eatery," kata Rahmat.

Raha Grup tidak hanya peduli pada aspek bisnis, sebab mereka juga memiliki komitmen kuat terhadap isu sosial.

Sebagian dari pendapatan dari kafe ini akan dialokasikan untuk membangun rumah bagi dhuafa di sekitar villa mereka.

Selain itu, mereka juga aktif dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan memberikan bantuan kepada warga sekitar setiap tiga bulan. 

Manajemen Ubu Villa, Nandar, menekankan pentingnya memberdayakan komunitas.

Mereka memberikan pelatihan kepada warga sekitar yang tidak memiliki latar belakang dalam industri perhotelan, menciptakan peluang pekerjaan untuk mereka.

"Kami tidak hanya memberikan pekerjaan, tetapi juga pelatihan. Kami ingin memberdayakan komunitas kami," kata Nandar. Keputusan untuk membuka Coconut Coffee and Eatery di Jogja memiliki makna khusus bagi Raha Grup.

Sebagian besar tim di belakang proyek ini adalah penduduk asli Jogja, dan mereka ingin memberikan sesuatu kembali kepada komunitas yang telah menjadi rumah bagi mereka.

"Kami juga berencana untuk mengembangkan konsep yang sama di Aceh untuk membantu masyarakat di kampung halaman," imbuhnya.