KISAH Gang Royal Rawa Bebek Jakarta Utara Jadi Lokalisasi, Awalnya Rawa Jadi Bilik Cinta

prostitusi di Gang Royal Jalan Rawa Bebek Sampai, RW 13, Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Kondisi bangunan semi permanen di Gang Royal, Jalan Rawa Bebek Selatan, RW 13, Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Kamis (21/9/2023). Bangunan berupa kafe tersebut ditertibkan karena menyediakan perempuan untuk pria hidung belang setiap malamnya. 

Bangunan semi permanen di Gang Royal, Jalan Rawa Bebek Sampai, RW 13, Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara, ditertibkan.Bangunan yang berdiri di atas lahan PT. KAI itu bukan hanya kafe semata, melainkan tempat hiburan malam.

Kondisi bangunan semi permanen di Gang Royal, Jalan Rawa Bebek Selatan, RW 13, Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Kamis (21/9/2023). Bangunan berupa kafe tersebut ditertibkan karena menyediakan perempuan untuk pria hidung belang setiap malamnya.
Kondisi bangunan semi permanen di Gang Royal, Jalan Rawa Bebek Selatan, RW 13, Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Kamis (21/9/2023). Bangunan berupa kafe tersebut ditertibkan karena menyediakan perempuan untuk pria hidung belang setiap malamnya. (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)

GANG satu ini bukan gang biasa, sebab sebelum penertiban, di sana, pekerja seks komersial (PSK) menjadi incaran para pria hidung belang.

AD, salah satu warga RW 13 tidak menampik, sudah bukan rahasia lagi bahwa ada prostitusi di Gang Royal.

"Tahu (kalau Gang Royal tempat lokalisasi), memang tahu, sudah jadi rahasia umum, memang tahu," kata DA saat ditemui Kompas.com pada Kamis (21/9/2023).

Bahkan, pria kelahiran 1961 itu memastikan, praktik prostitusi di Gang Royal sudah berlangsung sejak ia masih kecil.

Berbekal puluhan tahun bermukim di RW 13, AD menceritakan, mulanya Gang Royal hanyalah sebuah rawa yang banyak ditumbuhi pohon pisang.

Di tempat berbeda, AD menyebutkan, ada sebuah kawasan bernama Erajaya yang letaknya tidak jauh dari Gang Royal.

Di sana, ada sejumlah PSK yang siap memuaskan nafsu pria hidung belang.

Seiring berjalannya waktu, pemilik tempat di Erajaya berpindah ke Gang Royal dan mulai menggarap lahan dekat pinggir rel tersebut.

"Pertama kan Erajaya. Dulu itu kan di situ disediakan cewek, pindah ke Royal. Lama-lama, di sini jadi garapan di pinggir kereta, dibikin warung, jadi banyak pendatang-pendatang," lanjutnya.

AD tidak terlalu ingat tepatnya tahun berapa momen perpindahan dari Erajaya ke Gang Royal tersebut berlangsung.

"Ah sudah lama, sudah lama sekali. Tahun 70 atau 80 sudah ada. Awalnya memang enggak ada, tahun 60 atau 65 memang enggak ada," katanya.

"Sudah menyediakan (perempuan pada saat itu). Yang sebutnya Royal itu ya tempat lokalisasi. Cuma tidak ramai seperti ini. Namanya tempat kan begitu, bertahap," pungkas DA.

Dan kini Gang Royal hancur.

Bilik Cinta Lokalisasi Gang Royal
Bilik Cinta Lokalisasi Gang Royal (Kompas.com)

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Gang Royal pada Kamis (21/9/2023) pukul 15.47 WIB, bangunan tersebut belum sepenuhnya rata dengan tanah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved