Kekeringan di DIY
BREAKING NEWS: BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan, Ini Daftar Wilayahnya
Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta kembali mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis atau berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta kembali mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis atau berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya, dalam jangka waktu yang panjang dengan kurun waktu bulanan, dua bulanan dan seterusnya.
"Berdasarkan hasil pemantauan curah hujan hingga tanggal 20 September 2023, telah terjadi potensi kekeringan meteorologis," kata Kepala Stasiun Klimatologis BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, Kamis (21/9/2023).
Status kekeringan meteorologis di setiap kawasan pun berbeda-beda dan berikut ini sebaran kekeringan meteorologis berdasarkan wilayah.
Baca juga: Pemda DIY Targetkan Seluruh Kabupaten/Kota di DIY Dapat Mandiri Kelola Sampah Tahun 2024
Daerah di DIY dengan status siaga kekeringan atau telah mengalami hari tanpa hujan lebih dari 31 hari dan prakiraan curah hujan rendah kurang dari 20 mm/dasarian dengan peluang terjadi diatas 70 persen tersebar di Kabupaten Bantul berada di Kapanewon Bambanglipuro, Kretek, Pandak, Piyungan.
Kabupatan Gunungkidul berada di Nglipar, Paliyan, Panggang, Patuk, Rongkop, Semin, Tanjungsari.
Kabupaten Kulon Progo berada di Galur, Kalibawang, Kokap, Lendah, Nanggulan, Panjatan, Samigaluh, Sentolo, Wates.
"Kemudian di Sleman tersebar di Minggir, Moyudan, Prambanan, dan Seyegan," terang Reni.
Sementara daerah dengan status Awas atau telah mengalami hari tanpa hujan lebih dari 61 hari dan prakiraan curah hujan rendah kurang dari 20 mm/dasarian dengan peluang terjadi diatas 70 persen antara lain, Kabupaten Bantul berada di Banguntapan, Bantul, Dlingo, Imogiri, Kasihan, Pundong, Sedayu, dan Sewon.
Kabulaten Gunungkidul berada di Gedangsari, Girisubo, Karangmojo, Ngawen, Playen, Ponjong, Tepus, Wonosari
"Kemudian Kabupaten Kulonprogo berada di Girimulyo, lalu kabupaten Sleman ada di Berbah, Cangkringan, Depok, Gamping, Kalasan, Ngemplak, Pakem, Sleman, Turi," jelasnya.
BMKG Yogyakarta mengimbau masyarakat serta pemerintah daerah setempat yang berada dalam wilayah peringatan dini untuk mengantisipasi dampak kekeringan meteorologis.
Pada sektor pertanian dihimbau melakukan pertanian dengan sistem tadah hujan.
Sementara dampak kekeringan ini antara lain dapat terjadinya pengurangan ketersediaan air tanah atau kelangkaan air bersih).
"Serta peningkatan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan," tutup Reni. (hda)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.