Mengenal Jenis-jenis Terumbu Karang yang Ada di Indonesia Serta Peran Pentingnya

TRIBUNJOGJA.COM,- Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat besar, termasuk didalamnya adalah terumbu karang.

Terumbu karang merupakan ekosistem laut yang sangat penting bagi kehidupan bawah laut dan berperan penting sebagai habitat bagi spesies ikan dan biota laut lainnya. 

Mengutip dari dataindonesia.id, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa luas ekosistem terumbu karang di Indonesia mencapai 2,53 juta hektar pada tahun 2021.

Dari luas tersebut, sekitar 270,16 hektar merupakan kawasan konservasi, yang menjadi fokus utama untuk menjaga kelestarian ekosistem yang sangat penting ini.

Baca juga: Apa Itu Sungai? Berikut Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Dalam konteks wilayahnya, Sulawesi adalah provinsi dengan ekosistem terumbu karang terluas di Indonesia.

Luasnya mencapai 894.076,88 hektare, termasuk di dalamnya cadangan terumbu karang seluas 163,37 hektare.

Sulawesi dikenal sebagai pusat keanekaragaman hayati, dan ekosistem terumbu karang yang luasnya ini adalah aset berharga bagi keanekaragaman hayati laut Indonesia.

Wilayah Sumatera juga memiliki ekosistem terumbu karang yang mengesankan dengan luas mencapai 460.731,15 hektar.

Keindahan terumbu karang di pantai barat Indonesia ini adalah daya tarik bagi para penyelam dan turis yang mencari petualangan bawah laut.

Kepulauan Maluku adalah surga bagi ekosistem terumbu karang dengan luas mencapai 432.471,07 hektare.

Terumbu karang yang berlimpah di sini menjadi rumah bagi berbagai spesies laut yang unik dan eksotis.

Di wilayah Nusa Tenggara dan Papua, ekosistem terumbu karang juga memiliki peran penting dengan luas mencapai 289.562,28 hektare dan 262.378,19 hektare, masing-masing.

Keanekaragaman terumbu karang di timur Indonesia adalah kekayaan alam yang patut dijaga.

Kalimantan, bagian dari pulau Borneo, memiliki ekosistem terumbu karang seluas 117.426,85 hektar. Upaya konservasi sangat diperlukan di sini untuk melindungi ekosistem ini dari ancaman yang dapat merusaknya.

Meskipun pulau Jawa memiliki ekosistem terumbu karang dengan luas 65.670,99 hektare, dan Bali dengan 7.742,41 hektar, kedua pulau ini tetap memiliki peran penting dalam upaya pelestarian terumbu karang nasional.

Selain itu, terumbu karang juga berfungsi sebagai penghasil oksigen dan sebagai penahan gelombang yang dapat melindungi pantai dari abrasi.

Baca juga: Apa Itu Danau dan Bagaimana Proses Terbentuknya ?

Namun, terumbu karang di Indonesia mengalami berbagai ancaman, seperti kerusakan akibat penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, pembuangan sampah, dan perubahan iklim.

Oleh karena itu, kita juga perlu mengenal macam-macam terumbu karang yang ada di Indonesia agar dapat memahami pentingnya menjaga kelestariannya.

Berikut adalah macam-macam terumbu karang yang ada di Indonesia

1. Terumbu Karang Tepi

Terumbu karang tepi, atau dikenal sebagai karang penerus, adalah jenis terumbu karang yang paling umum ditemukan di sepanjang pantai tropis Indonesia.

Terumbu karang tepi tumbuh di dekat pantai pulau-pulau yang besar dan dapat mencapai kedalaman hingga 40 meter.

Mereka umumnya berbentuk melingkar dan memberikan perlindungan alami untuk pantai dari erosi ombak laut. Terumbu ini juga menjadi tempat tinggal bagi berbagai spesies ikan dan biota laut lainnya.

2. Terumbu Karang Penghalang

Terumbu karang penghalang mirip dengan terumbu karang tepi, tetapi mereka terletak lebih jauh dari pantai, sekitar 0.5-2 km, dan biasanya berada di kedalaman hingga 75 meter.

Terumbu penghalang seringkali membentuk lagoon yang luas dan melindungi perairan dangkal di dalamnya.

Mereka biasanya terdapat di sekitar pulau besar atau benua dan menjadi tempat hidup bagi berbagai spesies laut, serta memberikan perlindungan alami dari gelombang laut.

3. Terumbu Karang Cincin (Atolls)

Terumbu karang cincin adalah terumbu karang yang membentuk cincin besar menyerupai pulau. Mereka sering ditemukan di Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. 

Atolls terbentuk dari karang-karang yang mengelilingi pulau vulkanik yang tenggelam, sehingga tidak ada perbatasan dengan daratan. Mereka menjadi rumah bagi banyak spesies laut dan sering kali menjadi destinasi wisata yang indah.

4. Terumbu Karang Datar

Terumbu karang datar, juga dikenal sebagai gosong terumbu, tumbuh dari bawah ke permukaan laut dan dapat membantu pembentukan pulau datar.

Mereka umumnya memiliki kedalaman yang dangkal dan dapat berkembang baik secara horizontal maupun vertikal.

Terumbu ini sering menjadi tempat berlabuh bagi perahu nelayan dan merupakan ekosistem penting untuk ikan-ikan kecil.

Peran Penting Terumbu Karang

Terumbu karang memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem laut dan memiliki manfaat bagi manusia.

Mereka dapat melindungi pantai dari erosi, menyediakan tempat tinggal bagi berbagai spesies laut, dan mendukung kehidupan ikan yang mendukung industri perikanan.

Terumbu karang juga menjadi daya tarik pariwisata yang menghasilkan pendapatan bagi masyarakat setempat.

Dalam menjaga keberlanjutan terumbu karang, penting bagi kita untuk melestarikan dan merawat ekosistem ini. 

Tindakan konservasi yang bijaksana akan memastikan bahwa keindahan dan manfaat terumbu karang Indonesia akan dinikmati oleh generasi mendatang.

Dengan mengenal macam-macam terumbu karang, kita dapat mempelajari karakteristik masing-masing terumbu karang dan wilayah persebarannya.

Hal ini dapat membantu kita dalam merencanakan kegiatan pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta dalam menjaga kelestarian terumbu karang di suatu daerah.

Dalam rangka menjaga kelestarian terumbu karang di Indonesia, kita juga perlu memperhatikan upaya konservasi dan pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.

Dengan demikian, terumbu karang di Indonesia dapat terus berfungsi sebagai habitat bagi berbagai jenis biota laut dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

Dalam kesimpulannya, mengenal macam-macam terumbu karang yang ada di Indonesia tidak hanya penting bagi pengetahuan kita tentang kekayaan alam Indonesia, tetapi juga penting dalam menjaga kelestariannya.

Kita perlu menjaga terumbu karang agar tetap sehat dan lestari. 

(MG Rika Pramudya Aksanti)