Cerita Rumah Kosong di Matraman jadi Sarang Ular, Sebulan Terakhir Sudah ada 13 Ekor yang Ditangkap

Sejak Agustus hingga 10 September lalu, total sudah ada 13 ekor ular sanca kembang yang ditangkap oleh warga.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
kompas.com / Nabilla Ramadhian
Ular sepanjang hampir 4 meter yang ditangkap warga dari rumah terbengkalai di RT 012/RW 12 Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (13/9/2023). 

Padahal, di lokasi tersebut, disinyalir menjadi sarang ular.

Untuk itu, warga tetap kekeh akan terus mencari sarang ular di rumah terbengkalai itu sampai situasi kembali aman seperti semula.

Bahkan, saat ini warga sedang menyiapkan surat pernyataan berisi tanda tangan warga RT 003, RT 012, dan RT 013 yang berada di sekitar rumah sarang ular itu.

"Surat resmi dari RW 012 untuk Kelurahan, Kecamatan, dan Polres Metro Jakarta Timur. Tujuannya soal tindakan rumah kosong supaya pencarian ular bisa kami lakukan semaksimal mungkin," jelas Dani.

"Supaya warga enggak dituntut pemilik rumah (dalam upaya pencarian sarang ular). Takutnya dipermasalahin yang aneh-aneh. Masalahnya temuan ular ini meresahkan warga," ucap dia.

Pada Minggu (10/9/2023), warga kembali menemukan dua ular sanca di dalam rumah terbengkalai itu.

Ular pertama yang ditangkap sepanjang 1,2 meter, sementara ular kedua sepanjang hampir 4 meter.

Temuan dua ular itu membuat jumlah ular yang ditemukan di rumah tersebut sejak Agustus 2023 menjadi 13 ular.

Rumah terbengkalai jadi sarang ular

Sebelumnya, warga RT 012/RW 12 Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur menemukan 11 ular di sebuah rumah terbengkalai sejak Agustus sampai 8 September.

Sekretaris RT 012/RW 12 bernama Hendar mengatakan, rumah terbengkalai itu baru menjadi sarang ular pada Agustus 2023.

"Ini rumah sudah kosong ada kali sekitar 15 tahunan, cuma baru kali ini nemu ada ular, Agustus 2023 ini," ungkap dia di lokasi, Jumat (8/9/2023).

Selama ini, warga tidak pernah melihat penampakan ular meski rumah masih ditumbuhi pepohonan rindang.

Bahkan, laporan terkait rumah salah satu warga kemasukan ular pun tidak ada. Walhasil, anak-anak setempat pun masih diizinkan bermain di sekitar rumah tersebut.

Namun, temuan dua ular sanca sepanjang sekitar tiga meter pada Agustus lalu, anak-anak dilarang bermain di dekat rumah kosong itu.

"Pas belum ketahuan ada ular, biasa saja warga sama rumah terbengkalai ini. Pas ketahuan ada ular, warga waspada," ujar Hendar. "Warga khawatir, takutnya makin banyak ularnya seiring waktu. Tapi enggak menutup kemungkinan ular sudah ada lama (beberapa bulan sebelum Agustus), cuma warga mungkin belum sadar ada ular," imbuh dia.

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved