UNY Gelar Pemberdayaan Masyarakat di UMKM Jam Kayu

TRIBUNJOGJA.COM - Jam tangan menjadi aksesoris yang banyak digunakan.

Material membuat jam tangan kini pun semakin beragam.

Tak terkecuali jam tangan dari kayu yang diproduksi pelaku UMKM asal Samigaluh, Kulon Progo, yakni Jogja Mastercraft .

Tetapi, beberapa permasalahan krusial dialami Jogja Mastercraft lantaran masih menggunakan proses manual dalam membuat bezel body dan case sehingga memerlukan waktu yang lama sampai 6 jam. 

Selain itu, pengerjaan bezel dan case dengan mesin scroll saw juga membuat hasil akhir yang kurang rapi dan presisi. 

Baca juga: Berprestasi di Kancah Internasional, Dekayu Buktikan Kerajinan Kayu Lokal di Pasar Global

Permasalahan ke dua adalah belum adanya metode dan strategi pemasaran yang efektif dalam meningkatkan angka penjualan produk wooden watch ini sehingga diperlukan website e-commerce berbasis joomla agar penjualan wooden watch dapat optimal.

Sebab itu, UNY berkolaborasi dengan UAD melalui tim Program Pemberdayaan Masyarakat yang terdiri dari ketua Dr. Risky Setiawan, M.Pd.; Nurman Setiawan, M.Eng. dan Alfian Ma’arif, M.Eng. mengadakan program pemberdayaan yang dibiayai oleh Kemdikbudristek Tahun anggaran 2023. 

Program tersebut bertujuan memberdayakan UMKM Jogja Mastercraft di Desa Madigondo, Sidoharjo Kecamatan Samigaluh Kulon Progo . 

Adapun metode dan luaran utama yang dilakukan dalam pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat oleh mahasiswa antara lain adalah penerapan teknologi CNC (Computer Numerically Controlled) laser melalui pembuatan rancang bangun CNC berjenis laser dengan 2 axis untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas bezel dan case dari jam kayu, memberikan pelatihan dan bimbingan dalam mengelola manajemen pemasaran dan promosi produk yang efektif, dan menghasilkan website e-commerce dalam pemasaran wooden wacth melalui online sampai pasar luar negeri. 

Telah dihasilkan produk berupa mesin CNC 2 axis dengan teknologi laser dan desain dengan program FreeCAD untuk meningkatkan produksi jam tangan JK watch dan kacamata kayu. 

Produk CNC 2 axis berbasis Laser telah diuji fungsi dengan hasil yang baik, ditandai dengan berfungsinya alat sebagaimana yang direncanakan. 

Pemiliki Jogja Mastercraft, Iyos Pramana Putra mengatakan bahwa alat yang dibuatkan yaitu CNC berbasis laser sangat membantu dalam peningkatan produksi dan kualitas serta mengoptimalkan tingkat presisi jam atau kacamata yang diproduksi. 

"Dengan mesin ini, Alhamdulillah bisa meningkatkan produkstivitas lebih dari dua kali lipat dari biasanya," kata Iyos.

Baca juga: Pemuda Bantul Ini Padukan Resin dengan Limbah Kayu Jadi Kerajinan Bernilai Ekonomis Tinggi

Hasil evaluasi yang dilakukan oleh tim selama kurang lebih dua bulan menunjukkan penigkatan yang signifikan yaitu dari segi kuantitas dan segi penjualan. 

Hal ini terlihat dari peningkatan kuantitas dari 50 pcs naik menjadi 105 pcs per bulan.