PT TWC Terus Tingkatkan Pariwisata Inklusif Agar Bisa Dinikmati Banyak Kalangan

Upaya ini dilakukan untuk menghadirkan keramahtamahan Indonesia kepada semua pengunjung yang datang.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. TWC
Kunjungan SLBN 2 Bantul ke Candi Borobudur, Selasa (12/9/2023). 

Siswa-siswi SLB N 2 Bantul yang didampingi oleh guru serta orang tuanya ini kemudian berkunjung ke pelataran atau halaman Candi Borobudur. Mereka menyusuri Marga Utama yang telah disematkan guiding block bagi difabel netra untuk menuju pelataran Candi Borobudur.

Setelah itu, mereka melalui jalur ramp yang dibangun khusus untuk menunjang aktivitas para wisatawan difabel yang berkunjung ke Candi Borobudur.

Ramp merupakan bidang miring yang dibuat untuk menghubungkan perbedaan ketinggian lantai yang memiliki permukaan lurus.

Hal ini berbeda dengan tangga yang menggunakan sistem pijakan berundak-undak, sehingga sulit dilalui oleh para difabel.

Dari pelataran Candi Borobudur, peserta kunjungan kemudian memasuki area Museum Kapal Samudraraksa.

Di museum ini, peserta diajak belajar tentang kebesaran peninggalan maritim dari nenek moyang bangsa Indonesia.

Peninggalan sejarah maritim ini salah satunya terpatri melalui gambar kapal tradisional berbahan kayu di salah satu relief Candi Borobudur.

Museum Kapal Samudraraksa juga memiliki replika dari kapal Samudraraksa yang telah berlayar mengelilingi berbagai negara.

Selain itu, melalui visual digital, peserta diajak mengikuti perkembangan sejarah maritim, dari mulai zaman kerajaan nusantara hingga saat ini.

Lebih lanjut, Jamaludin Mawardi mengatakan bahwa PT TWC berkomitmen menghadirkan destinasi yang berkelanjutan serta inklusif bagi semua pihak.

Hal ini sesuai dengan nilai-nilai universal yang dikandung oleh tiap situs cagar budaya yang dikelolanya.

Selain itu, keberadaan destinasi yang inklusif juga berperan dalam memberikan manfaat yang lebih bagi semua pihak.

“PT TWC terus berkomitmen untuk menghadirkan destinasi yang inklusif kepada semua pengunjung. Pembangunan infrastruktur pariwisata yang inklusif, dengan aksesibilitas yang baik dan ramah bagi seluruh ragam wisatawan tidak hanya memberikan keuntungan bagi para penyandang disabilitas, tetapi juga bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved