Mengintip Pembuatan Pupuk Kompos dari Kohe Kambing di Kalurahan Selopamioro Bantul

"Setelah itu, akan ditumpuk dalam satu kolam atau satu wadah dan didiamkan dengan ditutup menggunakan terpal selama satu minggu. Nah itu berfungsi untuk mempercepat proses fermentasi menjadi pupuk kompos," lanjut dia.

Setelah seminggu berlalu, akan dilakukan pengecekan kondisi tekstur kohe kambing. Jika nantinya kohe kambing terpantau kering, maka dilakukan proses penyemprotan bahan-bahan pembuatan kompos.

"Itu dilakukkan untuk memaksimalkan proses fermentasi mikro organisme kotoran kambing secara maksimal. Tapi, pastikan, penyemprotan dilakukan secara merata dengan tingkat kebasahan 30 sampai 40 persen," jelas Nur.

"Setelah itu ditutup kembali menggunakan terpal selama satu minggu kemudian. Setelah itu berlalu, atau pada minggu ketiga, juga akan kami lakukan hal yang sama untuk memaksimalkan fermentasi kohe kambing," sambung dia.

3. Siap Panen

Setelah tiga minggu kohe kambing melalui proses fermentasi, maka kohe itu telah menjadi pupuk kompos dan siap untuk dipanen.

"Pada minggu ketiga, biasanya pupuk kompos isap dipanen. Kemudian bisa dilakukan penggilingan atau tidak dilakukan penggilingan, karena itu tergantung dari permintaan pasar," ujarnya.

"Setelah dipanen akan dilakukan penimbangan dan proses pengemasan dengan berat yang disesuaikan dengan permintaan pasar. Kemudian, didistribusikan ke pasar-pasar tersebut dan pupuk kompos siap untuk dipergunakan untuk membantu pertumbuhan tanaman," tutup Nur. (Nei)