Rektor ISI Timbul Raharjo Tutup Usia

Sosok Rektor ISI Timbul Raharjo, Dikenal Pimpinan Sekaligus Sahabat yang Berbagi Energi Positif

Ribuan mahasiswa dan sejumlah pejabat berkepentingan terlihat hadir dan memberikan doa atas meninggalnya Rektor ISI Yogyakarta, Prof. Dr. Timbul Rahar

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Neti Istimewa Rukmana
Jenazah Rektor ISI Yogyakarta, Prof Timbul Raharjo disemayamkan di Gedung Rektor ISI Yogyakarta, Rabu (6/9/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Ribuan mahasiswa dan sejumlah pejabat berkepentingan terlihat hadir dan memberikan doa atas meninggalnya Rektor ISI Yogyakarta, Prof Dr Timbul Raharjo MHum.

Timbul Raharjo dikabarkan meninggal dunia dikarenakan sakit, Selasa (5/9/2023). 

Tepat pada Rabu (6/9/2023) sekitar pukul 10.45 WIB, jenazah almarhum Timbul Raharjo tiba di gedung rektorat ISI Yogyakarta, diiringi oleh keluarga besar dan lantunan musik karawitan.

Baca juga: Sebanyak 2.147 GTT/PTT Klaten Terima Insentif Kesejahteraan, Bupati: Semoga Semakin Profesional

Pembantu Rektor I ISI Yogyakarta, Dr Irwandi M Hum, mengatakan, Prof. Timbul Raharjo dikenal sebagai pimpinan sekaligus rekan kerja yang ceria, baik hati dan selalu bertanggung jawab dalam menjalankan tugas.

"Berpulangnya beliau ke haribaan Tuhan, tentu membuat kami kehilangan sosok pimpinan, rekan kerja, seniman sekaligus sahabat yang kerap menjadi inspirasi dan berbagi energi positif kepada orang-orang yang ada disekitar beliau," jelasnya.

Dr Irwandi menyebut, semasa hidup, almarhum Prof. Timbul dikenal sebagai seorang akademisi, seniman dan entrepreneur di bidang ekonomi kreatif. 

"Sebagai seorang akademisi beliau merupakan akademisi yang produktif melakukan penelitian, publikasi ilmiah dan menulis berbagai publikasi," ucap dia.

Bahkan, hasil-hasil riset almarhum Prof Timbul Raharjo berhasil dipublikasikan di jurnal bereputasi internasional. 

Kemampuan almarhum Prof Timbul Raharjo sebagai akademisi bidang seni turut diakui di level nasional dan internasional. 

Tak heran, disampaikannya, almarhum Prof Timbul Raharjo sering menjadi narasumber workshop, seminar baik di dalam maupun di luar negeri. 

"Pada tanggal 13 sampai 17 September mendatang beliau seharusya pergi ke Shanghai, Cina untuk menjadi salah satu narasumber pada the 3rd International (Shanghai) Art and Science Forum, namun sayang suratan takdir berkata lain," tutur dia.

Untuk itu, ia berharap lepada keluarga yang ditinggalkan, semoga senantiasa dikaruniai kekuatan, kesabaran dan ketabahan dalam menerima ini semua. 

"Teriring Doa, Semoga arwah Prof. Timbul diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan mencatat akhir hayat almarhum ini sebagai akhir hayat yang baik, Husnul Khatimah," pintanya. (Nei)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved