Bacaan dan Niat Doa
Sering Mencemaskan Tentang Masa Depan? Inilah 3 Hikmah Iman pada Takdir Allah
Takdir adalah ketetapan Allah tentang apa yang terjadi pada makhluk-makhluk-Nya. Ketetapan-ketetapan itu telah Allah tulis di Lauhul Mahfudz.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Takdir adalah ketetapan Allah tentang apa yang terjadi pada makhluk-makhluk-Nya.
Ketetapan-ketetapan itu telah Allah tulis di Lauhul Mahfudz.
Allah adalah tuhan yang kuasa atas segala yang terjadi di alam semesta ini.
Iman kepada takdir adalah rukun iman yang keenam.
Sebagai hamba Allah, kita harus mengimani semua hal yang telah termaktub dalam 6 rukun iman.
Iman pada takdir artinya kita harus beriman bahwa segala sesuatu yang terjadi pada diri kita, baik yang sudah terjadi, yang sedang terjadi, dan yang akan terjadi tidak lepas dari kehendak Allah SWT.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:
إن الله كتب مقادير الخلائق قبل أن يخلق السموات والأرض بخمسين ألف سنة "Sesungguhnya Allah SWT telah menuliskan ketetapan ciptaan-Nya 50 ribu tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi” (HR. Muslim)
Dengan memahami hadits tersebut, kita harus yakin bahwa Allah telah menetapkan semua gerak yang kita lakukan selama ini.
Maka, tak perlu mencemaskan masa depan secara berlebihan.
Allah telah menetapkan rezeki, jodoh, dan maut untuk semua makhluknya.
Namun, bukan berarti kita bermalas-malasan untuk hidup.
Allah memerintahkan hamba-hambanya untuk berikhtiar dan berdoa kepada-Nya.
Berikut 3 hikmah beriman kepada takdir:
1. Melatih Kesabaran
Sebagai orang iman, ketika kita tertimpa suatu musibah, kita diperintah untuk bersabar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.