Polres Purworejo Gelar Operasi Zebra Candi 2023, Terjunkan 48 Personel Selama 14 Hari ke Depan

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Polres Purworejo melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Zebra Candi 2023 di halaman Mapolres Purworejo, Jawa Tengah, pada Senin (4/9/2023). 

Sebanyak 48 personel Polres Purworejo disiagakan untuk diterjunkan dalam Operasi Zebra Candi 2023 yang akan dilaksanakan 14 hari ke depan, mulai 4-17 September 2023. Adapun, apel gelar pasukan itu dipimpin langsung oleh Waka Polres Purworejo, Kompol Fadli. 

"Apel gelar pasukan itu bertujuan untuk mengetahui kesiapsiagaan personel dan sarana pendukung selama Operasi Zebra Candi 2023. Diharapkan, operasi berjalan dengan lancar, optimal, dan berhasil sesuai sasaran yang telah ditetapkan," ucap Waka Polres Purworejo, Kompol Fadli, Senin (4/9/2023). 

Fadli menjelaskan, dalam operasi zebra candi kali ini menyasar sejumlah pelanggaran berkendara. Di antaranya menggunakan ponsel saat berkendara, tidak menggunakan helm SNI, pengendara di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan sabuk pengaman bagi pengendara roda empat ke atas.

Kemudian, berkendar dalam keadaan di bawah pengaruh alkohol (mabuk), melawan arus, dan melebihi batas kecepatan berkendara (kebut-kebutan). Adapun, operasi tersebut digelar untuk menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran (kamseltibcar) berlalu lintas. 

"Semoga dengan gelaran operasi zebra candi, masyarakat bisa lebih tertib dalam berlalu lintas. Bisa menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta dapat meningkatkan kepatuhan masyarakat selama berkendara," katanya. 

Dalam pelaksanana Operasi Zebra Candi 2023, pihaknya akan lebih mengoptimalkan edukasi dan pembimbingan serta penyuluhan (binluh) untuk membangun kesadaran berlalu lintas. Selain itu, penegakan hukum menggunakan ETLE dan penilangan juga tetap dilaksanakan guna mewujudkan kamseltibcarlantas. 

"Saya berpesan kepada para personel untuk bertugas secara profesional, bermoral, dan humanis. Terutama hindari polarisasi di masyarakat menjelang tahun politik 2024," pungkas dia. (drm)