Jalan Tol Jogja-Solo dan Tol Jogja-Bawen, Tambahan Lahan di Sleman-Magelang

"Tanggal 4 September Musyawarah di Margokaton," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, jalan Tol Jogja-Bawen seksi 1 mengalami review design di seputar Selokan Mataram sehingga mengharuskan ada tambahan lahan 700 bidang atau seluas 18,8 hektar di 7 Kalurahan di Kabupaten Sleman dan 1 desa di Kabupaten Magelang.

Pengadaan lahan tambahan ini terus berjalan.

Tahap musyawarah sudah dilakukan di 5 Kalurahan dari 7 Kalurahan terdampak di Kabupaten Sleman.

Yaitu di Kalurahan Tirtoadi, Sumberrejo, Margomulyo, Tambakrejo dan di Kalurahan Margodadi.

Sedangkan dua Kalurahan lainnya yaitu Margokaton dan Banyurejo, dilakukan musyawarah pada awal dan pertengahan bulan September.

Seiring dengan pengadaan lahan tambahan, kontruksi Jalan Tol Jogja-Bawen juga terus dikebut.

Deputy Project Director PT Adhi Karya, Brian Reno, kontraktor yang membangun Jalan Tol Jogja-Bawen seksi 1 ini mengatakan, di bulan September ini ada beberapa action plan yang dikerjakan, satu di antaranya pekerjaan di atas selokan Mataram. (Tribunjogja.com/rif)

Pekerjaan ini berupa membangun struktur perancah atau struktur sementara yang digunakan untuk menyangga manusia maupun material dalam kegiatan konstruksi.

Disinggung sudah berapa persen progres kontruksi, Brian mengaku masih menghitungnya.

"(Progres) akhir Agustus ini masih disusun adminnya. Kalau sudah clear, saya info," katanya.

Pada akhir Juli lalu, progres kontruksi sudah mencapai 35,89 persen.

Pembangunan jalan bebas hambatan ini ditargetkan bisa rampung pada kuartal IV tahun 2024. (Tribunjogja.com/rif)