Berita Otomotif Terkini

Yamaha Scorpio Cafe Racer, Tonjolkan Kesan Retro nan Elegan

Yamaha Scorpio lansiran 2006 dimodif bergaya cafe racer dengan menonjolkan kesan retro nan elegan.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Yamaha Scorpio Cafe Racer milik Muhammad Abdul Karim. 

TRIBUNJOGJA.COM - Motor kustom di Indonesia semakin digemari dan diminati.

Tak sedikit pecinta roda dua yang ingin mengekspresikan ide dan kreativitasnya.

Satu di antaranya ialah Muhammad Abdul Karim yang mengubah total tampilan Yamaha Scorpio lansiran 2006 miliknya bergaya cafe racer dengan menonjolkan kesan retro nan elegan.

Alumni ISI Yogyakarta ini menjelaskan, alasannya memilih Yamaha Scorpio sebagai basic motor kustom cafe racer tak lepas dari performa mesin yang mumpuni.

Sekadar informasi, motor sport yang sudah hadir di Indonesia sejak awal 2000-an ini dibekali mesin 4 langkah SOHC 2 Valve dengan silinder tunggal berkapasitas 223  yang memiliki angka kompresi 9.5:1.

Mesin tersebut diklaim sanggup menyemburkan tenaga maksimal, hingga 13.4 kW pada 8000 rpm dan torsi puncaknya bisa mencapai 13.4 Nm di 6500 RPM.

Baca juga: MAXI Series Jadi Andalan Ekspor Yamaha dari Indonesia

"Dengan begitu, ukuran mesinnya yang cukup besar membuat area kolongnya tampak padat. Di samping itu, saya ingin membangun motor dengan tampilan yang klasik tapi juga bisa untuk ngebut," kata Karim kepada Gaspol 52 Tribun Jogja.

"Bagian mesin pun juga tak luput dari peremajaan part dan upgrade beberapa part untuk menunjang performa, diantaranya pergantian mastercam/ noken as, karburator dan bore up," tambahnya.

Kesan retro memang sengaja ditonjolkan Karim dalam motor cafe racernya ini, hal tersebut terlihat dari penggunaan lampu aftermarket model bulat merk Jute.

Agar nuansa cafe racer semakin kental, bagian jok-nya dibuat tidak bisa boncengan alias jok single seater yang dibalut kulit sintetis berwarna coklat.

Di bagian setang, menggunakan model clip on alias setang jepit serta speedometer aftermarket yang berbentuk bulat dan berukuran kecil.

Bagian tangki tak lepas dari perombakan, sebab Karim memilih menyematkan tangki copotan Honda GL 100 pada motor cafe racernya.

Panel bodi di bagian samping dilepas, sebagai gantinya pria yang bekerja di bidang desain furniture ini menyematkan tas kulit berwarna hitam untuk membuat kombinasi warna semakin elegan berpadu dengan biru muda (tangki) dan coklat (jok).

"Bagian knalpot juga diganti dengan ukuran yang lebih pendek, biar terlihat sporty. Sehingga, motor tetap terlihat ramping. Jadi, selain performa meningkat, estetika juga tetap diperhatikan," tambah Karim.

Adapun bagian lainnya yang tak luput dari ubahan tentu saja bagian kaki-kakinya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved