Berita Bantul Hari Ini
Warga Kalurahan Trimulyo Tolak Pembangunan IPLT di Dekat Permukimannya
Sejumlah warga di Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, menolak pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sejumlah warga di Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, menolak pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di suatu wilayah di Kalurahan Trimulyo.
Terlebih, jarak pembangunan IPLT dengan permukiman warga sangat dekat yakni sekitar 120 meter.
Berdasarkan pantauan Tribunjogja.com, sejumlah masyarakat setempat terlihat melakukan aksi penolakan pembangunan IPLT di wilayah permukimannya sambil membawa poster di kantor Kalurahan Trimulyo pada Jumat (1/9/2023) siang.
Baca juga: Pesan Kapolres Magelang Kota saat Peringatan HUT ke-75 Polwan RI
"Tolak pembangunan IPLT," seru sejumlah warga Kalurahan Trimulyo.
Ketua RT 1, Padukuhan Ponggok 2, Kalurahan Trimulyo, Eva Dwiputra, mengatakan bahwa penolakan itu dilakukan karena dinilai menganggu kenyamanan warga setempat.
"Warga kan saat ini sudah terganggu bisingnya suara motor trail, sudah tergangu ketika ada permainan sepak bola dan berujung tawuran. Itu kan sering (terjadi). Kalau ditambah dengan IPLT maka ada lagi tambahan gangguannya," katanya.
Maka dari itu, pihaknya menuntut kepada pihak pembangunan IPLT tersebut untuk di pindah ke lokasi lainnya.
Pihaknya pun sempat mendapat tawaran untuk melakukan study banding dengan pembangunan IPLT di wilayah yang lain.
Namun, tawaran study banding itu ditolak olehnya.
Pasalnya, pihaknya pernah mengecek salah satu lokasi pembangunan IPLT di wilayah lain yang dinilai sudah maju, namun ternyata hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi.
"Kami nggak setuju, karena kenyataannya (pembangunan IPLT di wilayah lain yang dinilai sudah maju) bau (tidak sedap) dan kemarin ada demo dari warga karena bau tersebut," lanjut Eva.
Meski demikian, secara umum pihaknya mendukung pembangunan IPLT, hanya saja pembangunan itu seharusnya dikaji secara matang. Sehingga, pembangunan IPLT tersebut tidak menimbulkan pencemaran udara.
"Kami mendukung IPLT, tetapi ya harus dipindahkan lokasinya," pinta Eva.
Sementara itu, Sub Koordinator Substansi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bantul, Erwin Prasmanta, mengatakan, bahwa sebenarnya saat ini pihaknya sedang melakukan sosialisai mengenai pembangunan IPLT di kalurahan tersebut.
"Kami kan saat ini baru melakukan sosialisasi dan rencananya baru mau melakukan study banding ke Keputih Surabaya untuk melihat pengelolaan IPLT di sana. Tapi, tadi tawaran itu langsung ditolak sama meraka (warga Kalurahan Trimulyo)," ucapnya.
"Kami belum diskusi soal pembangunannya, karena ini baru masuk perencanaan saja," sambungnya.
Melalui hal itu, kini pihaknya akan melakukan evaluasi dan mendiskusikan rencana pembangunan IPLT kepada pimpinannya.
"Ya nanti ke depan seperti apa kami belum tahu, karena masih harus didiskusikan dulu dengan pimpinan kami," tandas Erwin. (Nei)
Dinkop UKM DIY dan Iwapi Bantul Gelar Pameran Produk Disabilitas di Stadion Sultan Agung |
![]() |
---|
Sejumlah Titik di Bantul Longsor Terdampak Hujan Deras |
![]() |
---|
13 Orang Meninggal Karena Laka Air hingga Pekan Kedua Desember 2024, Ini Pesan Polres Bantul |
![]() |
---|
Festival Inspirasi Pendidikan Kabupaten Bantul 2024, Jadi Sarana Peringati PGRI dan HKN |
![]() |
---|
Natal dan Tahun Baru, Stok Kebutuhan LPG 3 Kg di Bantul Disebut Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.