Perselingkuhan ASN di Jogja

Kasus Perselingkuhan ASN Juga Terjadi di Lingkungan Pemkab Sleman

"(Laporan ASN selingkuh) ada. Tapi gak banyak. Langkah pencegahan, bagi yang sudah melakukan, ada pembinaan, punishment sesuai dengan aturan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
ist
Ilustrasi PNS selingkuh 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Baru-baru ini, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mengungkap jumlah laporan kasus perselingkuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir.

Ternyata kasus perselingkuhan abdi negara ini juga diakui terjadi di Kabupaten Sleman.

Pemerintah setempat telah melakukan upaya pencegahan dengan pembinaan keagamaan hingga menjatuhkan hukuman sesuai ketentuan yang berlaku.

"(Laporan ASN selingkuh) ada. Tapi gak banyak. Langkah pencegahan, bagi yang sudah melakukan, ada pembinaan, punishment sesuai dengan aturan. Secara kelembagaan, ada pembinaan. Agar (muslim) tetap iman Islamnya. Kalau orang di uar (Islam) seperti Nasrani ya supaya imannya tetap kuat," kata Sekda Sleman, Harda Kiswaya, Kamis (31/8/2023). 

Kedekatan dan kebersamaan tugas setiap hari, diakui Harda membuka peluang terjadinya kasus perselingkuhan.

Namun mengenai berapa jumlah kasus yang terlaporkan di Sleman, Ia enggan membukanya.

Harda berpendapat, yang membuat kasus perselingkuhan di lingkungan ASN cukup sulit diberantas karena ada kebiasaan secara turun temurun yang menganggap perilaku perselingkuhan semacam itu hal yang biasa. 

"Sehingga tidak menganggap itu aib dan sebagainya. Ini sulitnya," kata Harda.

Langkah pencegahan, selain pembinaan keagamaan juga pendekatan kekompakan tugas yang benar agar dapat saling mengerti dan memahami. Menurutnya langkah pencegahan telah banyak dilakukan. 

Terpisah, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengungkapkan, ketahanan keluarga terutama di kalangan ASN harus ditingkatkan.

Tiap keluarga perlu saling menjaga keharmonisan, untuk menghindari terjadinya kasus perselingkuhan.

Menurut dia, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sleman maupun Inspektorat akan terus melakukan pengawasan. 

"Ada BKPP dan inspektorat yang mendampingi, agar jangan sampai terjadi," kata dia. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved