Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Lahan SG Kerap Terbakar, Ini Pesan Gubernur DIY

Masyarakat saat berada di lahan maupun hutan kering diimbau untuk tidak membawa puntung rokok maupun membawa percikan api.

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Neti Rukmana
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X , menanggapi sejumlah lahan Sultan Ground atau lahan Kraton Kasultanan Ngayogyakarta yang kerap di lalap si jago merah dalam beberapa waktu terakhir. 

"Ya saya enggak tahu ya, terbakarnya itu (disebabkan oleh) buang tegesan (puntung rokok). Saya enggak tahu persis kondisi real-nya itu," kata Raja Kraton Kasultanan Ngayogyakarta kepada awak media di sela-sela tugasnya, Kamis (24/8/2023).

Pasalnya, musim kemarau dalam beberapa hari terakhir dinilai dapat membuat percikan api merambah ke sejumlah benda kering dan membakar benda tersebut dan benda-benda di sekitarnya. 

"Jadi memang harus hati-hati, untuk tanah kering yang (berwarna) coklat-coklat gitu kalau enggak hati-hati ya mudah terbakar. Buang tegesan (puntung rokok) saja mudah terbakar (memicu kebakaran)," jelasnya.

Maka dari itu, ia mengimbau kepada masyarakat saat berada di lahan maupun hutan kering untuk tidak membawa puntung rokok maupun membawa percikan api yang berpotensi menimbulkan kebakaran lahan. 

"Dalam kondisi saat ini, BMKG kan mengatakan sampai Oktober 2023 itu kering (berlangsung musim kemarau). Sehingga, harapan (imbauan) saya, dari kondisi kering itu ya hati-hati untuk masuk hutan atau tanaman kering-kering," pesannya.

"Jadi hati-hati, gitu loh," tutup Gubernur DIY. ( Tribunjogja.vom )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved