Berita Pendidikan Hari Ini

Universitas Prasetiya Mulya Dampingi Usaha Sabun Susu Ponpes Daarul Mukhlishin

Pendampingan kepada UMKM merupakan bagian dari program Manusia Pancasilais yang digagas oleh Universitas Prasetiya Mulya .

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
K.H. Yayat Hidayat dan Dr. Anton Sumarlin saat seremoni pendampingan Ponpes Daarul Mukhlishin dan Universitas Prasetiya Mulya. 

Usaha sabun susu merek Zahra berawal dari melimpahnya produksi susu di pesantren dan Desa Cisantana.

Ponpes Daarul Mukhlishin memang memiliki peternakan sapi yang hasil susunya juga dikonsumsi oleh para santri di ponpes tersebut.

“Usaha ini kami lakukan sejak 2018 lalu,” tutur Yayat.

Usaha ini juga bertujuan untuk mewujudkan jiwa kewirausahaan santri yang ada di pondok  tersebut  serta menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan para santri.

Ponpes Daarul Mukhlishin berada di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan ini memiliki sekitar 120 santri.

Para santri di antaranya terdiri dari yatim piatu atau salah satunya serta anak-anak dari keluarga tidak mampu.

Kabupaten Kuningan merupakan salah satu kabupaten yang sedang berkembang, dan banyak tumbuh usaha di bidang salon kecantikan dan spa yang berpotensi menjadi pasar bagi pengembangan produk sabun susu. 

Potensi pasar yang besar dan dukungan ketersediaan susu segar menjadikan usaha pengolahan sabun susu mempunyai prospek yang baik di masa yang akan datang, khususnya di wilayah Kabupaten Kuningan. 

Sementara itu Camat Cigugur, Yono Rahmansah, sebagai perwakilan dari Pemkab Kuningan mengucapkan terima kasih kepada Universitas Prasetiya Mulya yang telah memberikan pendampingan berwirausaha untuk santri dan santriwati di Ponpes Daarul Mukhlishin .

“Terima kasih karena sudah mendampingi usaha di ponpes Daarul Mukhlishin berbasis ekonomi kreatif dan digital,” tuturnya.

Yono berharap pendampingan ini terus berlanjut hingga usaha di Ponpes Daarul Mukhlishin lebih berkembang.

Baca juga: GREAT UNRIYO for GREAT Generation : Kampus Swasta Berkualitas dengan Biaya Terjangkau

Bangkitkan Kembali

Direktur Sekolah Bisnis dan Ekonomi Center of Excellence (SBE Co-ex) Universitas Prasetiya Mulya , Dr. Anton Sumarlin menjelaskan pendampingan ini dipilih karena ingin membangkitkan produk sabun susu  yang dihasilkan oleh Ponpes Daarul Mukhlishin .

Terlebih produk ini pernah mendapatkan penghargaan 10 besar dalam program One Pesantren One Product (OPOP) di Jawa Barat. 

"Jadi kita ingin bangkitkan kembali produk ini yang sempat mati suri karena pandemi COVID-19," tutur Anton.  

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved